6 Bulan Tak Bertemu Anak dan Istri, Ammar Zoni Depresi

Rabu, 23 Agustus 2023 - 12:58 WIB
loading...
6 Bulan Tak Bertemu Anak dan Istri, Ammar Zoni Depresi
Ammar Zoni tak sepenuhnya dalam kondisi baik saat menjalani sidang perdana kasus narkotika kemarin. Foto/Dok MPI
A A A
JAKARTA - Ammar Zoni tak sepenuhnya dalam kondisi baik saat menjalani sidang perdana kasus narkotika yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Selasa (22/8/2023) kemarin.

Suami Irish Bella itu ternyata sedikit mengalami depresi. Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Ammar Zoni, Abdullah Emilie Oemar, setelah sidang pembacaan dakwaan sang aktor.

"Saat ini Ammar Zoni dalam kondisi tertekan, dalam kondisi stres berat. Gimana pun dia pisah dengan anak dan istrinya hampir enam bulan (karena direhab), itu sangat berat sekali," kata Abdullah Emilie Oemar.



Karena itu, pihaknya berharap Ammar Zoni mendapat asesmen untuk menjalani rehabilitasi lanjutan. Sebab, kata Abdullah, Ammar dalam kasus ini termasuk korban, bukan pengedar.

Ammar Zoni sebelumnya telah didakwa memiliki, menyimpan, hingga menguasai narkotika jenis sabu yang didapat dari sopir pribadinya berinisial M. Dakwaan JPU ini merujuk pada Pasal 112 ayat 1 juncto pasal 132 ayat 1 Undang Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.

"Untuk klien kami Ammar Zoni, dia sudah mendapatkan asesmen tersebut jadi asesmen itu didapat tanggal 10 Maret 2023 dengan nomor R183/3/KA/PB000/2023," tutur sang pengacara.



"Perihal hasil asesmen terpadu menyimpulkan bahwa tersangka Ammar Zoni berdasarkan hasil asemen medis yang bersangkutan adalah penyalahguna narkotika dengan tingkat ketergantungan ringan dengan pola pemakaian rekreasional berdasarkan pemeriksaan yang bersangkuatn tidak terlibat jaringan peredaran gelap narkotika," jelasnya.

Meski demikian, Abdullah Emilie tak ingin mendiagnosa kliennya sebagai penderita depresi. Dia menyarankan awak media mengonfirmasi keadaan psikologis Ammar Zoni ke psikolog.

"Kita pun kalau di posisi dia, agak streslah pasti. Kalau dalam hal stres itu yang bisa menilai bukan kita. Kita kalau masalah hukum, masalah penyelidikian tanya sama polisi, tapi kalau masalah psikologis, psikis, itu tanya sama psikolog. Dan kita sudah melakukan itu, sudah beberapa kali kita datangkan psikolog di Rutan," katanya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1070 seconds (0.1#10.140)