Danone Indonesia Tingkatkan Kemampuan Digital dan UMKM Nasional
loading...
A
A
A
JAKARTA - Danone Indonesia mendukung pemerintah mencapai target digitalisasi 30 juta pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam rangka merayakan Hari UMKM Nasional 2023, Danone Indonesia bersama para mitra menyelenggarakan rangkaian sesi pelatihan dan pendampingan bagi UMKM.
Mengusung tajuk Membangun UMKM Masa Depan, acara ini digelar di MULA by Galeria Jakarta, Jakarta. Pada kesempatan ini, Danone Indonesia juga memperluas kerja sama dengan SIRCLO untuk membantu menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM nasional.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan konsisten dan berkesinambungan guna menjaga momentum pertumbuhan UMKM Nasional. Selanjutnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memacu para pelaku industri lainnya untuk turut serta membantu mengembangkan para pelaku UMKM di Indonesia," kata Kepala Bidang Pengembangan Informasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM M. Fatihi.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan bahwa UMKM merupakan penggerak ekonomi nasional. Data Kemenkop UKM menunjukkan UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sektor ini juga berhasil menyerap hingga 97 persen dari total angkatan kerja. Karena itu, Danone Indonesia bekerja sama dengan Kampus Umar Usman menyelenggarakan program Damping UMKM.
"Sebuah program kerja sama yang berfokus pada pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan Danone Impact Journey, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar strategi keberlanjutan perusahaan," jelas Karyanto.
Untuk meningkatkan laju pertumbuhan UMKM nasional serta mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024, Danone Indonesia juga memperluas kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang solusi e-commerce, SIRCLO.
Melalui kolaborasi ini, para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya melalui platform e-commerce SIRCLO yang telah mendukung digitalisasi dari 1 juta pelaku UMKM. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM khususnya 6.000 UMKM binaan Damping.
CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO Ferry Tenka menilai sejak pandemi, transaksi pembelian melalui platform penjualan online meningkat. Digitalisasi memungkinkan kemudahan akses serta jangkauan pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.
"Selaras dengan tujuan utama kami dalam mendukung UMKM onboarding digital, SIRCLO menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Danone Indonesia untuk program Damping. Bersama-sama, kami harap dapat membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM nasional melalui kemudahan operasional bisnis serta ekosistem saluran penjualan yang kami miliki," ujar Ferry.
Pertama kali dijalankan pada 2020, Damping diinisiasi oleh Danone Indonesia dengan menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman untuk memberikan pendampingan kepada UMKM nasional guna membangun kekuatan akses pasar dan promosi produk melalui digitalisasi. Di penghujung 2022, program Damping telah melibatkan hingga lebih dari 5.000 UMKM melalui 224 sesi dan 8 batch.
Pada 2023, program Damping akan memperluas jangkauan peserta hingga hingga lebih dari 5.000 UMKM. Dalam proses pembinaannya, program Damping membantu memperkuat kapabilitas digitalisasi pelaku UMKM melalui pendampingan eksklusif yang terdiri dari rangkaian sesi webinar, kolaborasi Damping, inkubator bisnis, coaching clinic dan pendampingan bisnis intensif, serta akses dan layanan bisnis hingga platform networking.
Program ini juga menyediakan kegiatan rutin berupa webinar kewirausahaan serta sesi harian, mingguan dan bulanan dari para coach secara berkelanjutan bagi para alumni program pendampingan. “Program Damping merupakan langkah konkret Danone Indonesia dalam menjawab tantangan UMKM di masa depan termasuk dalam hal digital,” tutup Karyanto.
Mengusung tajuk Membangun UMKM Masa Depan, acara ini digelar di MULA by Galeria Jakarta, Jakarta. Pada kesempatan ini, Danone Indonesia juga memperluas kerja sama dengan SIRCLO untuk membantu menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM nasional.
“Kami berharap kolaborasi ini dapat berjalan dengan konsisten dan berkesinambungan guna menjaga momentum pertumbuhan UMKM Nasional. Selanjutnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat memacu para pelaku industri lainnya untuk turut serta membantu mengembangkan para pelaku UMKM di Indonesia," kata Kepala Bidang Pengembangan Informasi Usaha Kementerian Koperasi dan UKM M. Fatihi.
Direktur Sustainable Development Danone Indonesia Karyanto Wibowo menjelaskan bahwa UMKM merupakan penggerak ekonomi nasional. Data Kemenkop UKM menunjukkan UMKM di Indonesia berkontribusi sekitar 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional.
Sektor ini juga berhasil menyerap hingga 97 persen dari total angkatan kerja. Karena itu, Danone Indonesia bekerja sama dengan Kampus Umar Usman menyelenggarakan program Damping UMKM.
Baca Juga
"Sebuah program kerja sama yang berfokus pada pengembangan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan Danone Impact Journey, di mana pengembangan sumber daya manusia menjadi salah satu pilar strategi keberlanjutan perusahaan," jelas Karyanto.
Untuk meningkatkan laju pertumbuhan UMKM nasional serta mendukung target pemerintah Indonesia dalam mencapai digitalisasi 30 juta pelaku UMKM pada 2024, Danone Indonesia juga memperluas kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Indonesia yang bergerak di bidang solusi e-commerce, SIRCLO.
Melalui kolaborasi ini, para pelaku UMKM dapat memasarkan produknya melalui platform e-commerce SIRCLO yang telah mendukung digitalisasi dari 1 juta pelaku UMKM. Dengan demikian, kolaborasi ini diharapkan dapat membantu menyediakan akses pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM khususnya 6.000 UMKM binaan Damping.
CEO Entrepreneur Solutions SIRCLO Ferry Tenka menilai sejak pandemi, transaksi pembelian melalui platform penjualan online meningkat. Digitalisasi memungkinkan kemudahan akses serta jangkauan pasar yang lebih luas bagi para pelaku UMKM.
"Selaras dengan tujuan utama kami dalam mendukung UMKM onboarding digital, SIRCLO menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Danone Indonesia untuk program Damping. Bersama-sama, kami harap dapat membuka peluang yang lebih luas bagi UMKM nasional melalui kemudahan operasional bisnis serta ekosistem saluran penjualan yang kami miliki," ujar Ferry.
Pertama kali dijalankan pada 2020, Damping diinisiasi oleh Danone Indonesia dengan menggandeng Kampus Bisnis Umar Usman untuk memberikan pendampingan kepada UMKM nasional guna membangun kekuatan akses pasar dan promosi produk melalui digitalisasi. Di penghujung 2022, program Damping telah melibatkan hingga lebih dari 5.000 UMKM melalui 224 sesi dan 8 batch.
Pada 2023, program Damping akan memperluas jangkauan peserta hingga hingga lebih dari 5.000 UMKM. Dalam proses pembinaannya, program Damping membantu memperkuat kapabilitas digitalisasi pelaku UMKM melalui pendampingan eksklusif yang terdiri dari rangkaian sesi webinar, kolaborasi Damping, inkubator bisnis, coaching clinic dan pendampingan bisnis intensif, serta akses dan layanan bisnis hingga platform networking.
Program ini juga menyediakan kegiatan rutin berupa webinar kewirausahaan serta sesi harian, mingguan dan bulanan dari para coach secara berkelanjutan bagi para alumni program pendampingan. “Program Damping merupakan langkah konkret Danone Indonesia dalam menjawab tantangan UMKM di masa depan termasuk dalam hal digital,” tutup Karyanto.
(dra)