; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Ibunda Aldila Jelita Sebut Putrinya dalam Pengaruh Sihir hingga Mau Rujuk dengan Indra Bekti
loading...
Ibunda Aldila Jelita, Marjam Abdurahman menyebut putrinya dalam pengaruh sihir. Hal ini membuat perempuan yang disapa Dila itu mau rujuk dengan Indra Bekti. Foto/Instagram Indra Bekti
A
A
A
JAKARTA - Ibunda Aldila Jelita , Marjam Abdurahman menyebut putrinya dalam pengaruh sihir. Hal ini membuat perempuan yang akrab disapa Dila itu mau rujuk dengan Indra Bekti meski sang artis telah melakukan kesalahan.
Bagi Marjam , presenter 45 tahun tersebut telah mengulangi kesalahan fatal sama seperti saat 2016 yang tidak bisa diperbaiki. Namun, Dila memilih untuk memaafkan dan rujuk dengan Bekti sehingga Marjam menilai putrinya dalam pengaruh sihir.
"Dila bilang, 'Saya mau menampung Bekti lagi'. Oke, 'Kamu malaikat? Kamu Tuhan yang bisa mengampuni?'. 100O wanita aja nggak mau digituin. Dila ini dipengaruhi sihir," kata Marjam dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (28/8/2023).
Sebagai ibu, Marjam merasa Dila bukan seperti anaknya lagi. Ini karena dia menilai perempuan berdarah Belanda itu tengah dipengaruhi sihir. Bahkan, pengakuan Bekti soal cinta mati dengan Dila dinilai Marjam adalah omong kosong.
"Saya sebagai ibu merasa Dila bukan anak saya lagi karena secara mental di sini (hati), dalam mimpi saya, Dila di bawah pengaruh sihir," ujar Marjam.
"Nanti kalian ketemu lagi sama orang yang baca kartu, lihat apakah si Bekti, si Dila cinta mati sama si Bekti? Ini bulshit. Kalau saya bilang ini bulshit," lanjutnya.
Mengingat Bekti setelah melakukan kesalahan fatal, Marjam pun dengan tegas meminta sahabt Indy Barends itu untuk tobat. Meski demikian, Marjam tidak menyebutkan kesalahan apa yang telah dibuat bapak dua anak itu.
Hanya saja, dia menyebut bahwa akibat Bekti, Dila sempat ingin lari dan pindah rumah. Di sisi lain, Marjam marah setelah mendengar keinginan Dila untuk rujuk dengan Bekti tepat satu bulan setelah mereka bercerai.
"Dila sudah sampaikan waktu habis sebulan dia bercerai. Terus dia bilang, 'Mami aku ingin kembali dengan Bekti'. Aku bilang, 'Apa?'. Saya marah dong," ujar Marjam.
"Ini haram, tidak boleh. Kecuali kalau Bekti mau bertobat. Tunjukin tobatnya dulu, dua tahun. Dua tahun Bekti harus perbaiki diri Bekti," tandasnya.
Bagi Marjam , presenter 45 tahun tersebut telah mengulangi kesalahan fatal sama seperti saat 2016 yang tidak bisa diperbaiki. Namun, Dila memilih untuk memaafkan dan rujuk dengan Bekti sehingga Marjam menilai putrinya dalam pengaruh sihir.
"Dila bilang, 'Saya mau menampung Bekti lagi'. Oke, 'Kamu malaikat? Kamu Tuhan yang bisa mengampuni?'. 100O wanita aja nggak mau digituin. Dila ini dipengaruhi sihir," kata Marjam dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (28/8/2023).
Sebagai ibu, Marjam merasa Dila bukan seperti anaknya lagi. Ini karena dia menilai perempuan berdarah Belanda itu tengah dipengaruhi sihir. Bahkan, pengakuan Bekti soal cinta mati dengan Dila dinilai Marjam adalah omong kosong.
"Saya sebagai ibu merasa Dila bukan anak saya lagi karena secara mental di sini (hati), dalam mimpi saya, Dila di bawah pengaruh sihir," ujar Marjam.
"Nanti kalian ketemu lagi sama orang yang baca kartu, lihat apakah si Bekti, si Dila cinta mati sama si Bekti? Ini bulshit. Kalau saya bilang ini bulshit," lanjutnya.
Mengingat Bekti setelah melakukan kesalahan fatal, Marjam pun dengan tegas meminta sahabt Indy Barends itu untuk tobat. Meski demikian, Marjam tidak menyebutkan kesalahan apa yang telah dibuat bapak dua anak itu.
Hanya saja, dia menyebut bahwa akibat Bekti, Dila sempat ingin lari dan pindah rumah. Di sisi lain, Marjam marah setelah mendengar keinginan Dila untuk rujuk dengan Bekti tepat satu bulan setelah mereka bercerai.
"Dila sudah sampaikan waktu habis sebulan dia bercerai. Terus dia bilang, 'Mami aku ingin kembali dengan Bekti'. Aku bilang, 'Apa?'. Saya marah dong," ujar Marjam.
"Ini haram, tidak boleh. Kecuali kalau Bekti mau bertobat. Tunjukin tobatnya dulu, dua tahun. Dua tahun Bekti harus perbaiki diri Bekti," tandasnya.
(dra)
Explore More