Ibunda Aldila Jelita Yakin Putrinya Rujuk dengan Indra Bekti karena Guna-guna usai Mimpi Lihat Babi

JAKARTA - Ibunda Aldila Jelita , Marjam Abdurahman yakin putrinya rujuk dengan Indra Bekti karena guna-guna. Hal ini dia ketahui dari mimpinya dan berdasarkan feeling sebagai ibu.

Marjam semakin yakin Aldila terkena guna-guna karena sebelumnya menyatakan tidak ingin rujuk dengan Bekti . Namun, kini perempuan yang akrab disapa Dila itu mantap rujuk dan seolah melupakan kesalahan yang telah dilakukan presenter 45 tahun tersebut.

"Ini benar. Makanya saya bilang udang paranormal yang pintar-pintar hadapi saya, panggil, saya mau ngomong. Karena kalau ini buka buatan Bekti, tapi ada orang yang sengaja (melakukan guna-guna)," kata Marjam dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Sabtu (2/9/2023).

"Dia tahu Dila pecah dengan saya. Makanya si Dila dibikin tunduk. Ini pria dari Jambi, yang bikin-bikin itu saya tahu dari mimpi saya," sambungnya.



Menurut Marjam, mimpinya dia dapat setelah menjalankan salat istikharah. Di mana perempuan 65 tahun tersebut bermimpi sedang berada di restoran dan melihat babi. Di mimpi itu juga terdapat Dila dan Bekti.

"Waktu Dila sebelum balik, saya sudah bilang Dila tidak akan pernah kembali dan ustaz bilang ridhoin, salat istikharah. Saya sudah istikharah. Apa yang saya dapat di situ? Tau mimpi saya apa?" jelas Marjam.

"Saya duduk di restoran dan saya melihat ada babi di situ. 'Kenapa makanan ini mengandung babi?' 'Kata orang itu boleh'. Saya lihat ada si Dila dan si Bekti," tambahnya.

Terkait mimpinya itu, Marjam percaya bahwa hal tersebut sebagai peringatan untuknya. Sementara saat disinggung soal bukti Dila diguan-guna, Marjam menyebut hal itu dia ketahui dari mimpi dan feelingnya sebagai seorang ibu.



"Ini peringatan saya bilang. Si Dila dan si Bekti itu membolehkan barang haram. Itu maknain aja," ujar Marjam.

"Feeling saya. Saya mimpi. Sorry kalau ada yang merasa tercemar, saya minta maaf. Tapi saya bilang pertama, ini feeling seorang ibu. Feeling saya seperti itu," tandasnya.