Janji Bakal Bikin Konten yang Positif, Oklin Fia Siap Jadi Duta MUI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selebgram Oklin Fia mendapat pencerahan usai bertemu pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Sebelumnya gemar menyebar konten tak senonoh, Oklin kini justru diharapkan bisa memberikan inspirasi buat anak muda lain lewat konten-konten yang dibuatnya.
Diketahui, Oklin bersama kuasa hukumnya, Budiansyah, belum lama ini bertemu dengan Wasekjen Badan Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah di kantornya. Tak hanya berdua, ada juga presenter Aiman Wicaksono yang menemani mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Oklin menyampaikan permintaan maafnya secara langsung pada MUI atas konten makan es krimnya yang kontroversial. Setelah itu, gadis 21 tahun tersebut juga kembali meminta maaf kepada publik atas kesalahannya ini.
"Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada Wasekjen Badan Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bapak Ikhsan Abdullah yang sudah berkenan menerima permintaan maaf saya secara langsung dan terima kasih pula atas nasihat dan masukannya," kata Oklin di akun Instagramnya belum lama ini.
Kuasa Hukum Oklin Fia, Budiansyah, juga sangat mengapresiasi pimpinan MUI yang mau menemui dan menasihati kliennya. Ia yakin, Oklin yang kini sudah dilaporkan ke polisi terkait konten tak senonohnya itu, ingin diarahkan untuk menjadi manusia yang lebih baik oleh para pelapornya.
"Kami sebenarnya tidak pernah menyalahkan orang-orang yang pernah melaporkan Oklin. Bagi kami, mereka adalah orang-orang yang sangat sayang kepada Oklin. Mereka ingin Oklin itu berubah menjadi seorang yang lebih baik," kata Budiansyah, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Selasa (5/9/2023).
Menurut Budiansyah, penjara bukanlah target pelapor untuk membuat jera Oklin.
"Saya pikir penjara bukanlah target yang diinginkan oleh pelapor. Mereka ingin Oklin tetap berkreasi tetapi dengan konten-konten yang lebih positif," ujar Budiansyah.
Ikhsan Abdullah menyatakan dukungannya untuk Oklin terus berkreasi di media sosial dengan konten yang positif. Bahkan, pimpinan MUI itu mengajak sang selebgram untuk menjadi aktivis di lembaganya.
"Kita dukung. Kalau perlu kamu jadi aktivis di Majelis Ulama Indonesia. Ada tempatnya di sini," kata Ikhsan Abdullah.
Diketahui, Oklin bersama kuasa hukumnya, Budiansyah, belum lama ini bertemu dengan Wasekjen Badan Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ikhsan Abdullah di kantornya. Tak hanya berdua, ada juga presenter Aiman Wicaksono yang menemani mereka.
Dalam pertemuan tersebut, Oklin menyampaikan permintaan maafnya secara langsung pada MUI atas konten makan es krimnya yang kontroversial. Setelah itu, gadis 21 tahun tersebut juga kembali meminta maaf kepada publik atas kesalahannya ini.
"Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada Wasekjen Badan Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bapak Ikhsan Abdullah yang sudah berkenan menerima permintaan maaf saya secara langsung dan terima kasih pula atas nasihat dan masukannya," kata Oklin di akun Instagramnya belum lama ini.
Kuasa Hukum Oklin Fia, Budiansyah, juga sangat mengapresiasi pimpinan MUI yang mau menemui dan menasihati kliennya. Ia yakin, Oklin yang kini sudah dilaporkan ke polisi terkait konten tak senonohnya itu, ingin diarahkan untuk menjadi manusia yang lebih baik oleh para pelapornya.
"Kami sebenarnya tidak pernah menyalahkan orang-orang yang pernah melaporkan Oklin. Bagi kami, mereka adalah orang-orang yang sangat sayang kepada Oklin. Mereka ingin Oklin itu berubah menjadi seorang yang lebih baik," kata Budiansyah, dikutip dari kanal YouTube Official iNews, Selasa (5/9/2023).
Menurut Budiansyah, penjara bukanlah target pelapor untuk membuat jera Oklin.
"Saya pikir penjara bukanlah target yang diinginkan oleh pelapor. Mereka ingin Oklin tetap berkreasi tetapi dengan konten-konten yang lebih positif," ujar Budiansyah.
Ikhsan Abdullah menyatakan dukungannya untuk Oklin terus berkreasi di media sosial dengan konten yang positif. Bahkan, pimpinan MUI itu mengajak sang selebgram untuk menjadi aktivis di lembaganya.
"Kita dukung. Kalau perlu kamu jadi aktivis di Majelis Ulama Indonesia. Ada tempatnya di sini," kata Ikhsan Abdullah.