Salurkan Hewan Kurban, Youtuber Putra Siregar Raih 2 Rekor MURI

Jum'at, 31 Juli 2020 - 17:48 WIB
loading...
Salurkan Hewan Kurban,...
Youtuber Putra Siregar berhasil meraih rekor MURI dengan menyalurkan 404 hewan kurban ke seluruh Indonesia. Penyaluran diserahkan ke tempat ibadah dan pesantren. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Youtuber Putra Siregar berhasil meraih rekor MURI dengan menyalurkan 404 hewan kurban ke seluruh Indonesia. Pengusaha elektronik ini berhasil membukukan sejarah untuk kategori Siaran Langsung Penyembelihan Hewan Qurban dan Tempat Ibadah Terbanyak, serta untuk katergori Pembagian Puket Daging Qurban oleh Ojek Terbanyak.

"Dua rekor MURI sekaligus diberikan kepada Putra Siregar, meliputi kategori Kurban Terbanyak yang di siarkan secara live melalui aplikasi Zoom. Kedua pendistribusian daging kurban menggunakan 999 ojek online dan pangkalan," kata Yusuf usai menyerahkan penghargaan kepada Putra di Condet Raya, Jakarta, Jumat (31/7/2020).

Putra mengatakan 2020 menjadi tahun kurban terbanyak selama kesuksesannya menjadi pengusaha. "Ini paling banyak 404 hewan kurban yang disebar ke tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia," kata Putra.

Ratusan hewan kurban ini disalurkan kepada yang berhak melalui tempat ibadah dan pondok pesantren diseluruh Indonesia. Rinciannya, 220 ekor kambing, 189 ekor sapi, dan 1 ekor unta yang dikirim ke Palestina.

"Saya sih engga ngitung berapa uang yang saya keluarkan. Tapi kalau kisarannya hampir Rp6 miliar," jelasnya. (Baca juga: 10 Drakor dengan Kisah Penyembuhan Emosional yang Menyentuh Hati ).

Bukan bermaksud untuk sombong dan riya, Putra menegaskan bahwa semua yang dia kurbankan adalah bentuk kepeduliannya kepada sesama yang membutuhkan, apalagi saat ini masyarakat terdampak Covid-19.

"Saya tidak takut miskin karena saya tidak kaya. Karena bagi saya, semua yang saya dapatkan semua berasal dari sedekah saya," tegasnya.

Disinggung soal penjualan ponsel ilegal melalui toko miliknya Pstore, Putra mengaku dirinya tidak menampik bahwa pada 2017 dia sempat tersandung kasus tersebut. Namun, dia selalu komperatif kepada pihak bea cukai.

"Itu kasus lama memang, tahun 2017 dan entah kenapa baru sekarang baru menjadi viral. Bisa jadi persaingan bisnis dan juga pembunuhan karakter. Ya sempat stress, tapi dukungan keluarga dan teman-teman membuat saya menjadi lebih tegar dalam menghadapi kasus ini," jelasnya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1663 seconds (0.1#10.140)