Gala Dinner KTT ASEAN, Yura Yunita Berpantun Ria di Tengah Lagu Rasa Sayange
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yura Yunita menjadi salah satu musisi Tanah Air yang tampil dalam Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN. Acara tersebut berlangsung di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9/2023) malam.
Yura tampil anggun mengenakan kebaya. Kebaya tersebut tampak memiliki detail korset di bagian tengah dan rok motif batik, serta aksen puff berwarna oranye di bagian lengan.
Yura juga tampak mengenakan aksesori berupa headpiece tusuk konde gold berbentuk bunga yang menghiasi rambutnya serta anting berbentuk senada.
Tak ketinggalan Yura membawa selendang oranye untuk melengkapi penampilannya yang tak hanya bernyanyi, melainkan menari-nari sederhana.
Yura yang berkolaborasi dengan Afgan membawakan lagu Rasa Sayange, seperti biasanya, selalu ada pantun di tengah-tengah lagu. Pantun yang dibawakan Yura pun berkaitan dengan suasana Gala Dinner.
Kain songket baju kebaya
Ada juga ulos dan batik
Ada para ibu negara
Eh semuanya cantik-cantik
Cendrawasih kasuari
Warna putih si jalak bali
Istimewa oh malam ini
Diundang makan pak Jokowi
Seperti itulah kira-kira sepenggal pantun yang dilontarkan Yura Yunita di tengah lagu Rasa Sayange. Penampilannya semakin meriah dengan kehadiran Saykoji yang ngerap dengan enerjik.
Yura dan Afgan pun melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu Malam Minggu dari Benyamin Sueb yang menggambarkan suasana khas Betawi.
Gala Dinner KTT ASEAN mengusung tema Nusantara on The Forest. Cahaya temaram menjadikan suasana semakin syahdu bak cahaya kunang-kunang di tengah hutan. Seluruh kepala negara dan tamu-tamu VVIP delegasi KTT disuguhi kemegahan panggung serta dimanjakan video mapping di area gedung-gedung yang konsepnya diinisiasi oleh Wishnutama.
Mereka dijamu dengan berbagai kuliner khas Indonesia. Makanan tersebut dibuat oleh Chef Arnold Poernomo dan Chef Degan Septoadji.
Lihat Juga: Anindya Bakrie Gantikan Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi di ASEAN Business and Investment Summit
Yura tampil anggun mengenakan kebaya. Kebaya tersebut tampak memiliki detail korset di bagian tengah dan rok motif batik, serta aksen puff berwarna oranye di bagian lengan.
Yura juga tampak mengenakan aksesori berupa headpiece tusuk konde gold berbentuk bunga yang menghiasi rambutnya serta anting berbentuk senada.
Tak ketinggalan Yura membawa selendang oranye untuk melengkapi penampilannya yang tak hanya bernyanyi, melainkan menari-nari sederhana.
Yura yang berkolaborasi dengan Afgan membawakan lagu Rasa Sayange, seperti biasanya, selalu ada pantun di tengah-tengah lagu. Pantun yang dibawakan Yura pun berkaitan dengan suasana Gala Dinner.
Kain songket baju kebaya
Ada juga ulos dan batik
Ada para ibu negara
Eh semuanya cantik-cantik
Cendrawasih kasuari
Warna putih si jalak bali
Istimewa oh malam ini
Diundang makan pak Jokowi
Seperti itulah kira-kira sepenggal pantun yang dilontarkan Yura Yunita di tengah lagu Rasa Sayange. Penampilannya semakin meriah dengan kehadiran Saykoji yang ngerap dengan enerjik.
Yura dan Afgan pun melanjutkan penampilan dengan membawakan lagu Malam Minggu dari Benyamin Sueb yang menggambarkan suasana khas Betawi.
Gala Dinner KTT ASEAN mengusung tema Nusantara on The Forest. Cahaya temaram menjadikan suasana semakin syahdu bak cahaya kunang-kunang di tengah hutan. Seluruh kepala negara dan tamu-tamu VVIP delegasi KTT disuguhi kemegahan panggung serta dimanjakan video mapping di area gedung-gedung yang konsepnya diinisiasi oleh Wishnutama.
Mereka dijamu dengan berbagai kuliner khas Indonesia. Makanan tersebut dibuat oleh Chef Arnold Poernomo dan Chef Degan Septoadji.
Lihat Juga: Anindya Bakrie Gantikan Arsjad Rasjid Pimpin Delegasi di ASEAN Business and Investment Summit
(tsa)