Komitmen untuk Terus Dukung Tumbuh Kembang Anak di Perayaan 100 Tahun BlueBand

JAKARTA - BlueBand memperingati satu abad perjalanannya sebagai simbol kelezatan yang bernutrisi dalam mendukung anak tumbuh aktif dan bahagia.

Sejak 1923, BlueBand senantiasa mengedepankan standar tinggi bertaraf internasional dengan mengembangkan inovasi, teknologi, cita rasa, serta menjadi produk pelopor yang konsisten dalam mendukung tumbuh kembang anak sebagai generasi penerus. Berawal dari Belanda, BlueBand terus tumbuh dan dikenal di berbagai belahan dunia selama beberapa dekade terakhir, mulai Eropa, Afrika, Asia Selatan, hingga negara-negara di Asia Tenggara.

President Upfield Africa, Middle-East, and Asia Pacific Tim Verbeek mengatakan, pencapaian BlueBand saat ini bersumber dari komitmen yang tak tergoyahkan dan semangat untuk terus berinovasi dalam menghadirkan berbagai perubahan positif.

"Fokus pencapaian yang kami jaga selama satu abad yakni dengan sepenuh hati melayani konsumen dan menghormati kemitraan yang terjalin dengan para partner dari generasi ke generasi di 100 tahun terakhir ini. Memasuki fase selanjutnya, kami akan terus melakukan inovasi dan selalu mendengar serta menjaga hubungan dekat dengan konsumen. Ini adalah resep warisan kami,” beber Tim Verbeek melalui siaran resminya belum lama ini.

President Director Upfield Indonesia Dicky Saelan menambahkan, sejalan dengan komitmen perusahaan secara global yang terus dijaga selama satu abad, BlueBand di Indonesia pun senantiasa berinovasi dalam menghadirkan berbagai pengaruh positif di masyarakat.

“Hal positif tersebut salah satunya diwujudkan melalui konsistensi mengedukasi dan dukungan BlueBand di Indonesia untuk mendampingi para ibu dan ayah dalam membekali pertumbuhan anak sebagai generasi penerus bangsa, dengan menghadirkan nutrisi harian yang penting dengan cita rasa yang lezat,” jelas Dicky.

Kilas balik ke tahun 1930-an, masa di mana minat masyarakat global terhadap manfaat vitamin dan pilihan produk yang dapat mendukung kesehatan mulai tumbuh. Memanfaatkan tren tersebut, BlueBand mulai menambahkan vitamin A dan D ke dalam produknya, sekaligus mendorong penggunaan produk yang baik untuk kesehatan.

Dalam perkembangannya, BlueBand juga mengedepankan penggunaan lemak plant-based sebagai jawaban atas kebutuhan konsumen pada saat itu. Selanjutnya, ketika kebutuhan akan cita rasa dari konsumen meningkat, BlueBand pun menambahkan cita rasa serta aroma khas mentega sehingga bisa memanjakan konsumen dengan lebih banyak pilihan.

Hingga pada tahun 1970-an di mana konsumen jauh lebih sadar akan kesehatan, BlueBand telah menjadi produk unggulan dalam industri margarin dengan meluncurkan produk yang lebih rendah lemak di beberapa negara. Kemudian pada 1998, BlueBand berinovasi dengan menghadirkan kemasan sachet sehingga lebih mudah dijangkau dan diakses oleh berbagai kalangan.

Inovasi untuk meningkatkan standar nutrisi terus dilakukan, hingga akhirnya BlueBand menambahkan kandungan Omega 3 dan 6 sebagai standar. Omega 3 dan 6 menjadi komponen penting untuk kesehatan jantung dan pertumbuhan anak, namun tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Inovasi ini semakin membuat BlueBand menjadi salah satu produk penting yang harus ada di setiap rumah.

Mempertegas komitmen BlueBand dalam mendukung tumbuh kembang anak, Marketing Director Upfield Indonesia Ade Savitri percaya bahwa pemenuhan nutrisi memegang peranan penting untuk masa depan bangsa yang lebih baik.

"Oleh karena itu, BlueBand melengkapi produknya dengan nutrisi penting seperti Omega 3 dan 6, serta diperkaya vitamin yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang anak terutama dalam hal kecerdasan,” ujar Ade.

Chief Marketing Officer untuk wilayah Asia, Timur Tengah & Afrika dan Head of Global Marketing BlueBand Kosala Hewamadduma mengklaim, setiap menit, ada 12 keluarga di seluruh dunia mengonsumsi BlueBand.

"Hal tersebut menjadi suatu kebanggaan dari kekuatan warisan yang kami miliki," ujarnya.

"Selain margarin, kami juga berinovasi melalui rangkaian produk varian mayones, selai kacang, dan bubur instan yang tersedia di beberapa negara," pungkas Kosala Hewamadduma.