4 Penyakit yang Dilarang Konsumsi Madu, Penderita Diabetes Wajib Hindari
loading...
A
A
A
JAKARTA - Setidaknya ada lima penyakit yang dilarang mengonsumsi madu . Madu adalah produk alami yang banyak dikenal dan digunakan dalam berbagai makanan manis dan bahan obat tradisional.
Madu dikenal karena memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti antioksidan, antibakteri, dan sifat antiinflamasi. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan atau penyakit di mana konsumsi madu harus dihindari atau dibatasi.
Berikut penyakit yang dilarang konsumsi madu seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).
Madu adalah sumber alami gula dan memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan gula biasa.Pasien diabetes harus membatasi asupan gula termasuk madu.
Konsumsi madu dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan dan mempengaruhi kontrol gula darah.
Madu dapat mengandung bakteri clostridium botulinum, yang bisa berbahaya bagi bayi di bawah 1 tahun.Ini karena sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Botulisme yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan paralisis otot dan dapat mengancam nyawa bayi.
Foto/Infografis SINDOnews
Madu dikenal karena memiliki berbagai manfaat kesehatan seperti antioksidan, antibakteri, dan sifat antiinflamasi. Namun, ada beberapa kondisi kesehatan atau penyakit di mana konsumsi madu harus dihindari atau dibatasi.
Berikut penyakit yang dilarang konsumsi madu seperti dirangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).
Penyakit yang Dilarang Konsumsi Madu
Baca Juga
1. Diabetes
Madu adalah sumber alami gula dan memiliki indeks glikemik yang lebih tinggi dibandingkan dengan gula biasa.Pasien diabetes harus membatasi asupan gula termasuk madu.
Konsumsi madu dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang tidak diinginkan dan mempengaruhi kontrol gula darah.
2. Botulisme
Madu dapat mengandung bakteri clostridium botulinum, yang bisa berbahaya bagi bayi di bawah 1 tahun.Ini karena sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya berkembang, sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi.
Botulisme yang disebabkan oleh bakteri ini dapat menyebabkan paralisis otot dan dapat mengancam nyawa bayi.
Foto/Infografis SINDOnews