Kerugian Akibat Kebakaran Gunung Bromo Capai Rp89,76 Miliar
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kerugian akibat kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencapai angka fantastis Rp89,7 miliar.
Hal itu disampaikan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (25/9/2023).
“Jumlah potential loss atau kerugian sektor pariwisata selama 13 hari penutupan Bromo adalah Rp89,76 miliar,” ujar Nia.
Angka tersebut didapat akibat tidak adanya pemasukan dari sisi penjualan tiket atau loss ticket serta kerugian yang timbul dari sisi pengeluaran atau spending.
Lebih lanjut Nia merincikan, dalam sehari TNBTS mampu menghasilkan pemasukan Rp121 juta. Sedangkan untuk pengeluaran wisatawan per hari sekitar Rp6,7 miliar.
“Maka 13 hari potential loss sebesar Rp1,5 miliar dan total loss spending selama itu sekitar Rp89.184.139.737,” rinci Nia.
Dalam menghitung kerugian ini, terdapat empat hal yang digunakan antara lain jumlah kunjungan per hari, harga atau jenis tiket, biaya pengeluaran wisatawan saat berkunjung, dan lama waktu penutupan TNBTS.
Diketahui, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan kawasan wisata yang masuk dalam daftar 10 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (25/9/2023).
“Jumlah potential loss atau kerugian sektor pariwisata selama 13 hari penutupan Bromo adalah Rp89,76 miliar,” ujar Nia.
Angka tersebut didapat akibat tidak adanya pemasukan dari sisi penjualan tiket atau loss ticket serta kerugian yang timbul dari sisi pengeluaran atau spending.
Lebih lanjut Nia merincikan, dalam sehari TNBTS mampu menghasilkan pemasukan Rp121 juta. Sedangkan untuk pengeluaran wisatawan per hari sekitar Rp6,7 miliar.
“Maka 13 hari potential loss sebesar Rp1,5 miliar dan total loss spending selama itu sekitar Rp89.184.139.737,” rinci Nia.
Dalam menghitung kerugian ini, terdapat empat hal yang digunakan antara lain jumlah kunjungan per hari, harga atau jenis tiket, biaya pengeluaran wisatawan saat berkunjung, dan lama waktu penutupan TNBTS.
Diketahui, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru merupakan kawasan wisata yang masuk dalam daftar 10 destinasi pariwisata prioritas di Indonesia.
(tsa)