Manfaat Dongeng untuk Anak, Bisa Merangsang Otak di Masa Pertumbuhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dongeng memberikan banyak manfaat untuk anak. Tidak hanya sekadar penghibur, atau sarana untuk penghantar tidur si kecil, dongeng juga bisa merangsang otak di masa pertumbuhan.
Pendongeng kawakan Indonesia, Gerry Saleh Melawadi atau yang akrab disapa Paman Gery mengatakan bahwa melalui dongeng , imajinasi anak dapat dikembangkan. Sehingga anak akan tumbuh besar dengan segudang kreativitas.
"Mungkin masih menganggap dongen itu hal yang remeh. Setelah saya tekuni ada sisi ilmiah dari kegiatan ini. Ternyata manfaat dongeng tidak hanya perkara edukasi dan literasi, tetapi bisa menjamah pada sisi psikologi anak. Dan ini sangat penting," kata Paman Gery dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Jumat (29/9/2023).
Sebagai contoh, lanjut Paman Gery, ketika anak terbiasa mendengarkan dongeng, mereka justru dapat lebih menerima pelajaran di sekolahnya. Ini berkat sifat story telling yang terdapat pada dongeng. Bagaimana seseorang menyampaikan suatu cerita dengan kemasan yang menarik, mudah dimengerti, dan juga persuasif.
"Meski sifatnya imajinatif, cerita-cerita seperti dongeng itu dapat merangsang otak anak di masa pertumbuhannya dan mereka akan menjadi lebih terbuka kepada kita," ungkap Paman Gery.
"Kalau tidak dilakukan dari kecil, perilaku imajinatif yang biasa kita temukan pada anak-anak justru akan muncul ketika mereka dewasa. Kadang ada bapak-bapak ke toko mainan beli mobil-mobilan ternyata buat dia sendiri," tambahnya.
Paman Gery pun tidak menampik bahwa saat ini tidak semua anak memiliki kesempatan untuk didongengkan oleh orang tuanya. Padahal, kegiatan dongeng dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana dan waktu yang terbilang singkat.
"Dongeng itu bukan hanya cerita tentang putri-putrian, atau hewan-hewanan. Kita bisa bercerita dari kehidupan sehari-hari. Tinggal bagaiman si orang tua berkreasi membuat cerita yang menarik dan mau meluangkan waktunya sejenak," jelas Paman Gery.
"Tidak perlu lama-lama. Jika sibuk, luangkanlah sedikit waktu 2-5 menit untuk berdongeng dengan anak," pungkasnya.
Pendongeng kawakan Indonesia, Gerry Saleh Melawadi atau yang akrab disapa Paman Gery mengatakan bahwa melalui dongeng , imajinasi anak dapat dikembangkan. Sehingga anak akan tumbuh besar dengan segudang kreativitas.
"Mungkin masih menganggap dongen itu hal yang remeh. Setelah saya tekuni ada sisi ilmiah dari kegiatan ini. Ternyata manfaat dongeng tidak hanya perkara edukasi dan literasi, tetapi bisa menjamah pada sisi psikologi anak. Dan ini sangat penting," kata Paman Gery dalam Podcast Aksi Nyata dikutip dari kanal YouTube Partai Perindo , Jumat (29/9/2023).
Sebagai contoh, lanjut Paman Gery, ketika anak terbiasa mendengarkan dongeng, mereka justru dapat lebih menerima pelajaran di sekolahnya. Ini berkat sifat story telling yang terdapat pada dongeng. Bagaimana seseorang menyampaikan suatu cerita dengan kemasan yang menarik, mudah dimengerti, dan juga persuasif.
"Meski sifatnya imajinatif, cerita-cerita seperti dongeng itu dapat merangsang otak anak di masa pertumbuhannya dan mereka akan menjadi lebih terbuka kepada kita," ungkap Paman Gery.
"Kalau tidak dilakukan dari kecil, perilaku imajinatif yang biasa kita temukan pada anak-anak justru akan muncul ketika mereka dewasa. Kadang ada bapak-bapak ke toko mainan beli mobil-mobilan ternyata buat dia sendiri," tambahnya.
Paman Gery pun tidak menampik bahwa saat ini tidak semua anak memiliki kesempatan untuk didongengkan oleh orang tuanya. Padahal, kegiatan dongeng dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana dan waktu yang terbilang singkat.
"Dongeng itu bukan hanya cerita tentang putri-putrian, atau hewan-hewanan. Kita bisa bercerita dari kehidupan sehari-hari. Tinggal bagaiman si orang tua berkreasi membuat cerita yang menarik dan mau meluangkan waktunya sejenak," jelas Paman Gery.
"Tidak perlu lama-lama. Jika sibuk, luangkanlah sedikit waktu 2-5 menit untuk berdongeng dengan anak," pungkasnya.
(dra)