Wamenparekraf: Istana Berbatik Momentum untuk Promosikan Batik agar Mendunia

Sabtu, 30 September 2023 - 16:16 WIB
loading...
Wamenparekraf: Istana Berbatik Momentum untuk Promosikan Batik agar Mendunia
Perhelatan Istana Berbatik akan digelar guna memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2023. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Perhelatan Istana Berbatik akan digelar guna memeriahkan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2023.

Acara inti Istana Berbatik akan digelar pada Minggu (1/10/2023), dengan menampilkan fashion show yang melibatkan sekitar 500 peserta yang terdiri dari para pejabat negara, petinggi kementerian/lembaga dan badan usaha milik negara (BUMN), public figure, perwakilan kerajaan-kerajaan Nusantara, hingga para duta besar (dubes) negara-negara sahabat.

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, Sabtu (30/9/2023), event Istana Berbatik menjadi momentum untuk mempromosikan sekaligus menampilkan batik sebagai produk asli dan karya kreatif warisan budaya Indonesia ke kancah dunia.



“Kami optimistis gelaran Istana Berbatik bukan sekadar seremonial dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober. Tapi pesannya itu tadi, akan makin menunjukkan Indonesia kaya warisan budaya,” kata Angela.

Menariknya, dalam acara ini tak hanya berbagai elemen dari dalam negeri yang akan berlenggok dan melakukan catwalk, melainkan para dubes dari negara sahabat yang turut menjadi model.

Di samping itu, penayangan di media-media nasional terkait Istana Berbatik juga dapat menjadi sarana yang tepat untuk mempromosikan batik di pasar internasional.



“Adanya Istana Berbatik diharapkan menjadi bukti keperpihakan pemerintah pada perajin batik, terutama UMKM ekonomi kreatif. Event itu juga sebagai ajang promosi ke dunia untuk meningkatkan konsumsi batik baik di dalam maupun luar negeri,” ujar Angela.

Acara ini juga jadi momen penting untuk semakin meneguhkan batik sebagai warisan budaya asal Indonesia, yang sebelumnya telah ditetapkan oleh UNESCO, yakni batik sebagai warisan budaya tak benda (intangible cultural heritage).

Wamenparekraf menambahkan, acara ini dirancang dengan pesan bahwa batik adalah warisan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu, bahkan terus relevan dari masa ke masa dengan dukungan masyarakat yang gemar memakainya, bahkan mempromosikannya ke pasar internasional.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1466 seconds (0.1#10.140)