4 Rute Wisata Geopark Meratus Diluncurkan, Tawarkan Pesona Banjar dan Dayak
loading...
A
A
A
SURABAYA - Geopark Meratus adalah anugerah alam yang luar biasa di Kalimantan Selatan (Kalsel). Geopark Meratus memiliki kekayaan alam yang unik dan langka, flora serta fauna yang menjadi warisan bersama. Menjadi bagian kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya sehari-hari masyarakat juga bergantung pada keberadaan alam Meratus.
Sejak 2018, Geopark Meratus mulai diakui secara nasional dan saat ini sedang diusulkan masuk dalam daftar Geopark UNESCO yang akan dinilai pada 2024.
Pemerintah Provinsi Kalsel terus mempromosikan salah satu kekayaan alam yang terbentuk sejak 180 juta tahun lalu ketika Benua Asia dan Afrika bertabrakan. Berbagai event digiatkan untuk mengangkat dan mengenalkan geopark ini.
Salah satunya adalah event "Peluncuran Paket Destinasi Wisata Geopark Meratus" di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023). Kegiatan ini untuk mengenalkan sekaligus menggaet wisatawan Jawa, khususnya Jawa Timur, untuk datang ke Kalsel.
Menurut Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana, ada banyak kemudahan yang diberikan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata tersebut.
"Terdapat empat rute yang bisa diakses oleh wisatawan mulai dari utara, barat, timur dan juga selatan. Setiap rute memiliki belasan situs dengan keunikan dan keistimewaan sendiri-sendiri," ujarnya.
Hanifah Dwi Nirwana mencontohkan, salah satunya susur Sungai Barito di mana wisatawan bisa melihat pasar apung yang menjadi salah satu andalan dunia pariwisata.
"Ada juga situs budaya Dayak yang menggambarkan jiwa Borneo," ujarnya.
Di rute yang lain pelancong juga bisa melihat pengalaman mengunjungi hutan hujan tropis. Bahkan, saking lebatnya vegetasi, wisatawan akan berjalan di atas lumut.
"Dalam perjalanan, kita bisa lihat bagaimana orang menambang intan, menggosok intan. Ini sangat menarik pagi wisatawan," ujarnya.
Sejak 2018, Geopark Meratus mulai diakui secara nasional dan saat ini sedang diusulkan masuk dalam daftar Geopark UNESCO yang akan dinilai pada 2024.
Pemerintah Provinsi Kalsel terus mempromosikan salah satu kekayaan alam yang terbentuk sejak 180 juta tahun lalu ketika Benua Asia dan Afrika bertabrakan. Berbagai event digiatkan untuk mengangkat dan mengenalkan geopark ini.
Salah satunya adalah event "Peluncuran Paket Destinasi Wisata Geopark Meratus" di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (7/10/2023). Kegiatan ini untuk mengenalkan sekaligus menggaet wisatawan Jawa, khususnya Jawa Timur, untuk datang ke Kalsel.
Menurut Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Hanifah Dwi Nirwana, ada banyak kemudahan yang diberikan kepada wisatawan yang akan berkunjung ke tempat wisata tersebut.
"Terdapat empat rute yang bisa diakses oleh wisatawan mulai dari utara, barat, timur dan juga selatan. Setiap rute memiliki belasan situs dengan keunikan dan keistimewaan sendiri-sendiri," ujarnya.
Hanifah Dwi Nirwana mencontohkan, salah satunya susur Sungai Barito di mana wisatawan bisa melihat pasar apung yang menjadi salah satu andalan dunia pariwisata.
"Ada juga situs budaya Dayak yang menggambarkan jiwa Borneo," ujarnya.
Di rute yang lain pelancong juga bisa melihat pengalaman mengunjungi hutan hujan tropis. Bahkan, saking lebatnya vegetasi, wisatawan akan berjalan di atas lumut.
"Dalam perjalanan, kita bisa lihat bagaimana orang menambang intan, menggosok intan. Ini sangat menarik pagi wisatawan," ujarnya.