Kecap Asin Rendah Garam Bisa Hindar Hipertensi dan Jantung

Selasa, 04 Agustus 2020 - 11:06 WIB
loading...
Kecap Asin Rendah Garam Bisa Hindar Hipertensi dan Jantung
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hipertensi, jantung dan diabetes adalah top 3. Bagaimana mengatasinya? Bisa dengan mengonsumsi makanan sehat. Foto/Istimewa.
A A A
JAKARTA - Di Indonesia, jumlah kasus penyakit jantung dan hipertensi semakin mengkhawatirkan. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hipertensi, jantung dan diabetes adalah top 3 atau 3 penyakit tidak menular teratas di Indonesia.

Penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Indonesia. Sementara, hipertensi dikenal sebagai silent killer (pembunuh diam-diam) karena sering timbul tanpa gejala.

Hipertensi yang tidak terkontrol juga berkaitan dengan kasus kematian dini serta berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, gangguan ginjal dan gangguan penglihatan. Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia mencapai 63,3 juta orang atau hampir 1/4 penduduk Indonesia mengidap hipertensi. Penyebabnya adalah gaya hidup tidak sehat, termasuk konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan dalam jangka panjang.

"Inilah mengapa ibu memiliki peran yang penting untuk membantu keluarga menjaga gaya hidup sehat serta mencegah penyakit jantung dan hipertensi, salah satunya dengan membatasi asupan GGL (gula, garam dan lemak) harian dalam sajian makanan di rumah. Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan RI, jumlah Batasan GGL harian adalah gula sebanyak 50 gram/hari (setara 4 sendok makan), garam sebanyak 5 gram/hari (setara 1 sendok teh), serta lemak/minyak sebesar 67 gram/hari (setara 5 sendok makan)," kata Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Pendiri Komunitas Sobat Diabet, dr. Rudy Kurniawan, Sp.PD.

"Hal ini perlu didukung dengan pola makan yang sehat, mengacu pada pedoman gizi seimbang dan sesuai porsi piring makanku. Selain itu, tidak lupa olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari dan istirahat cukup,” tambah dr. Rudy dalam keterangan resmi yang diterima SINDOnews, Selasa (4/8). (Baca juga: Kunyit, Bumbu Dapur yang Bisa Menurunkan Berat Badan Anda! ).

Menyadari pentingnya kesehatan, Tropicana Slim memperkenalkan Tropicana Slim Sunflower Oil yang mengandung 100% minyak biji bunga matahari yang tinggi vitamin E serta Tropicana Slim Kecap Asin yang lebih rendah garam sebagai pilihan alternatif minyak dan kecap asin bagi para ibu dan keluarga Indonesia.

“Tropicana Slim Sunflower Oil mengandung 100% minyak biji bunga matahari yang tinggi vitamin E, sehingga baik sebagai minyak pilihan untuk mewujudkan pola hidup sehat. Sementara itu, Tropicana Slim Kecap Asin diformulasi khusus lebih rendah garam dengan kandungan garam hanya 30% dari kecap asin biasa lainnya, sehingga menjadi alternatif lebih baik untuk yang memiliki hipertensi dan ingin menikmati rasa gurih tanpa kuatir asupan garam berlebih," jelas Associate Brand Manager Tropicana Slim, Annice Manthovani.

Annice juga memberi beberapa tips menyajikan masakan secara lebih sehat, praktis dan nikmat untuk keluarga. Misalnya, dengan mengganti cara memasak digoreng (deep fried) dengan ditumis, pan-fried, panggang, bakar, direbus maupun dikukus, serta menggunakan minyak pilihan seperti minyak biji bunga matahari.

"Selain itu, kami juga mengajak para peserta untuk mengurangi garam pada masakan dan mengurangi produk olahan serta menggantinya dengan bumbu masakan rendah garam seperti rempah-rempah, bawang putih dan jamur-jamuran,” jelas Annice.

Penelitian dari American Heart Association’s Scientific Sessions (2015) dan International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity (2017) menunjukkan bahwa lebih sering mengonsumsi masakan di rumah memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan keluarga dibandingkan memesan makanan dari luar.

Manfaat tersebut mencakup kualitas diet yang lebih baik, termasuk dengan mengonsumsi buah dan sayur yang lebih tinggi, risiko kegemukan yang lebih rendah, serta risiko kebihan lemak tubuh lebih rendah sehingga dapat membantu keluarga terhindar dari risiko berbagai penyakit, seperti hipertensi dan penyakit jantung.

"Dengan memasak di rumah, kita dapat memilih bahan masakan yang lebih sehat, porsi yang sesuai, serta cara memasak yang lebih sehat," tutup Annice.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0928 seconds (0.1#10.140)