Heat Stroke Rentan Dialami Anak saat Cuaca Panas, Kenali Gejala dan Cara Mengatasinya!

JAKARTA - Cuaca panas yang melanda Jakarta akhir-akhir ini sangat mengkhawatirkan bagi anak-anak. Sebab, kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai macam penyakit, salah satunya heat stroke.

Hal itu juga disampaikan oleh Dokter sekaligus Epidemiolog dan Peneliti Indonesia dari Universitas Griffith Australia dr Dicky Budiman. Menurutnya, anak-anak termasuk kelompok yang rentan dan bisa mengalami heat stroke.

“Karena anak ini berisiko mengalami penyakit akibat seperti halnya heat stroke, karena termoregulasistem, jadi penurunan suhu tubuh mereka belum matang,” ujar dr Dicky saat dihubungi MNC Portal pada Senin (9/10/2023).



Dokter Dicky menambahkan, saat kondisi tubuh anak belum stabil, mereka sulit untuk cepat menurunkan suhu tubuhnya saat kepanasan.

“Ini bisa menyebabkan potensi ancaman jiwa,” ujarnya.

Lantas, apa sih heat stroke itu?

Heat stroke adalah sebuah kondisi yang terjadi ketika suhu tubuh seseorang mengalami peningkatan secara drastis hingga 41 derajat celcius dalam kurun waktu cepat, yakni 10-15 menit, dan tubuh sudah tidak bisa mengontrol suhu tubuh.

Biasanya, heat stroke terjadi ketika seseorang terkena paparan suhu panas di luar batas yang bisa ditoleransi oleh tubuhnya. Salah satu contoh dari paparan suhu penyebab heat stroke adalah cuaca panas ekstrem.

Adapun gejala heat strok seperti peningkatan suhu tubuh hingga 40 derajat celsius, tubuh tidak dapat mengeluarkan keringat, pusing, rasa sakit pada bagian kepala, mual dan muntah, pingsan, hingga kejang.



Lantas bagaimana cara mengatasinya heat stroke pada anak?

Para orang tua bisa memindahkan anak ke tempat yang lebih teduh, kemudian juga bisa kompres dengan air dingin pada sekujur tubuhnya.

Dokter Dicky menyarankan kepada orang tua agar anak berada di ruangan ber-AC atau dengan fentilasi yang baik khususnya saat cuaca panas antara pukul 9 sampai 3 sore.

“Kalau ada aktivitas di luar ruangan pakai peneduh seperti payung. Kemudian pakai pakaian yang sesuai yang mengurangi timbulnya panas. Biasanya anak disarankan pakai baju terang. Jangan ketat dan harus menyerap keringat juga supaya anak bisa tetap nyaman berktivitas,” pungkas dr Dicky.