Siaga Akan Ancaman Penyakit, Lifebuoy Punya Cara Jitu untuk Biasakan Anak Cuci Tangan

Senin, 16 Oktober 2023 - 13:00 WIB
loading...
Siaga Akan Ancaman Penyakit, Lifebuoy Punya Cara Jitu untuk Biasakan Anak Cuci Tangan
Rayakan Hari Cuci Tangan Sedunia, Lifebuoy mengajak dan mengedukasi pentingnya CTPS lewat kampanye SIAGA. (Foto: dok Lifebuoy)
A A A
JAKARTA - Rutin cuci tangan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan. Dengan memastikan tangan tetap dalam keadaan bersih, bisa mencegah kuman dan bakteri masuk dalam tubuh. Di Hari Cuci Tangan Sedunia pada 15 Oktober, tahun ini Lifebuoy rayakan bersama anak-anak Indonesia dengan cara yang seru dan tidak membosankan.

Lifebuoy menggelar acara edukasi mengenai pentingnya Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) di lima momen penting. Diantaranya saat sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan setelah bepergian. Menariknya, acara ini dikemas dengan kreatif dan menyenangkan untuk anak, yaitu dengan ajakan bermain.

Tidak hanya itu, Lifebuoy menghadirkan sebuah playground berupa kastil interaktif yang mengajak anak-anak bermain sambil berpetualang melawan kuman melalui beberapa tantangan seru di Cilandak Town Square pada 14-15 Oktober 2023.

Head of Skin Cleansing Unilever Indonesia Erfan Hidayat mengatakan, berdasarkan data UNICEF, hanya 50 persen penduduk Indonesia berusia di atas 10 tahun yang melakukan CTPS di 5 Momen Penting.

“Di tengah berbagai ancaman penyakit, khususnya yang mengintai anak, Lifebuoy sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit, terus melakukan edukasi kebiasaan CTPS secara berkelanjutan sejak 2004, salah satunya di Hari Cuci Tangan Sedunia yang kami peringati tiap tahunnya,” katanya.

Acara ini juga didukung oleh Kementerian Kesehatan RI dan sejumlah komunitas ibu yang digelar di Cilandak Town Square, ini merupakan bagian dari kampanye SIAGA (Siap Amankan KeluarGA) sebagai bentuk komitmen Lifebuoy untuk melindungi, mengedukasi, dan memfasilitasi keluarga Indonesia agar terhindar dari berbagai risiko penyakit.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sambutannya yang diwakili oleh Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI drg Widyawati mengatakan, peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia merupakan momentum merayakan kebiasaan sederhana yang memiliki dampak luar biasa pada kesehatan dan kehidupan. Dia juga turut memberikan apresiasi pada Unilever Indonesia atas kontribusinya mendukung upaya memutus rantai penularan penyakit.

"Kementerian Kesehatan mengapresiasi Unilever Indonesia yang telah berkontribusi aktif dalam berbagai program berkelanjutan untuk mendukung upaya memutus rantai penularan penyakit melalui berbagai kegiatan seperti kampanye, penggerakan, dan penyediaan sarana prasarana pendukung perilaku cuci tangan pakai sabun kepada masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Pernyataan tersebut sejalan dengan penjelasan dari seorang pakar penyakit infeksi dan tropis anak, Prof. Dr. dr Hinky Hindra Irawan Satari, Sp.A (K), M. TropPaed. Dia menjelaskan, bahwa di Indonesia ada banyak infeksi penyakit menular yang belum sepenuhnya tertanggulangi, terutama yang menyerang anak-anak. Misalnya, jumlah kasus diare pada anak yang tercatat masih sekitar 9,8 persen dan menjadi penyebab kematian anak tertinggi kedua setelah pneumonia.

“Selain itu, Indonesia adalah salah satu negara hotspot yang berisiko tinggi terhadap kemunculan penyakit infeksi baru, sehingga kita harus waspada terhadap potensi penyakit menular di masa mendatang. Di tengah fakta ini, menurut teori Swiss Cheese Model for Infectious Disease, CTPS adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari ancaman penyakit infeksi, setelah vaksin,” tutur Hinky.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2157 seconds (0.1#10.140)