5 Kontroversi MAMA Awards Sepanjang Masa, Banyak Artis Kpop Kecewa

JAKARTA - Setiap tahun, MAMA Awards merayakan pencapaian artis K-Pop dengan prestasi gemilang. Meski memenangkan sebuah penghargaan bisa menjadi peristiwa yang membahagiakan, tetapi sering kali, upacara penghargaan bisa menimbulkan stres karena kontroversi.

Tahun ini MAMAs akan diselenggarakan di Tokyo Dome selama dua hari, yakni pada 28 dan 29 November 2023. Namun, sebelum pesta tersebut berlangsung, ada beberapa peristiwa yang tidak pernah terlupakan di ajang itu.

Nah, berikut ini beberapa kontroversi MAMA Awards yang paling signifikan, dikutip dari Koreaboo pada Jumat (20/10/2023).

Kontroversi The MAMA Awards

1. Wiz Khalifa vs Taeyeon SNSD

Pada 2016, musisi Amerika Serikat, Wiz Khalifa dijadwalkan membawakan lagu hitnya “See You Again” bersama Taeyeon Girls’ Generation.

Taeyeon mundur dari pertunjukan dan Wiz Khalifa mengetahuinya hanya beberapa menit sebelum penampilannya.

Wiz Khalifa membuat serangkaian tweet yang merujuk pada hal ini, menyebabkan kebingungan tentang apa yang sebenarnya terjadi di kalangan penggemar.

Liputan eksklusif tentang apa yang sebenarnya terjadi menyisakan beberapa pertanyaan yang belum terjawab hingga hari ini.

2. Boikot para artis

Pada 2007, Minwoo dan Hyesung Shinwha membatalkan penampilan mereka di upacara MAMA Awards satu jam sebelumnya. Mereka tidak mempercayai acara tersebut untuk memilih pemenang secara adil.

SM Entertainment dan Inwoo Production juga memboikot acara pada 2009, SM mengutip kurangnya kemenangan Girls’ Generation di Mcountdown, meski berada di nomor satu selama beberapa minggu.

3. Penganiayaan

Fans menuduh ATEEZ menjadi korban dari kinerja kamera yang buruk dan kesulitan teknis lainnya yang dapat dicegah, selain salah satu anggota diberikan mikrofon yang tidak berfungsi.

TXT juga mengalami masalah kamera yang buruk dan Soobin dipotong saat pidato penerimaan 10 Teratas Pilihan Penggemar Seluruh Dunia.

4. Perbedaan Ruang Tunggu

Dispatch melaporkan bahwa para idola yang berpartisipasi dalam upacara 2020 diduga dipaksa menunggu di transportasi mereka sementara para aktor yang tampil untuk acara tersebut diberikan ruang tunggu dan katering.

MAMAs menanggapi tuduhan tersebut dengan mengatakan bahwa karena Covid-19, mereka tidak dapat memberikan ruang tunggu kepada setiap artis.

5. Sistem Pemungutan Suara yang Salah

Pada 2017, MAMAs terpaksa menghentikan sementara sistem pemungutan suara online internasionalnya untuk meninjau dan memperbaiki masalah, yang pada akhirnya mengakibatkan jutaan suara dihapus dari sistem sehingga mengubah beberapa penempatan suara secara online.