Warna-Warni Koleksi Modest Tanah Air di Penutupan JMFW 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penutupan perhelatan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2023 yang berlangsung di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Sabtu (21/10/2023), dimeriahkan oleh sejumlah jenama modest Tanah Air. Sebut saja Kayo karya desainer Fey Kayo, Ija Kroeng dari desainer Khairul Fajri Yahya, Deden Siswanto, Jan Ayu karya desainer Linda Soedibyo, Fatih Indonesia dari Fahmi Hendrawan, Hannie Hananto, Lisafitria, Brilianto, dan Kursienkarzai.
Di malam penutupan JMFW 2024, Fey Kayo menampilkan serangkaian koleksi bernuansa edgy. Brand ini memiliki ciri khas penggunaan kain Indonesia seperti batik dan tenun atau teknik yang dapat menjadi ciri khas Indonesia dengan menggunakan teknik lasercut.
Pemilihan bahan koleksi Fey Kayo mayoritas menggunakan bahan serat alam dengan warna earth tone. Karakteristik lapisan dalam juga dikedepankan untuk sebagian besar model fesyen. Setiap koleksi dalam brand ini menonjolkan budaya Indonesia.
Lalu, desainer Khairul Fajri Yahya menampilkan sederet karya melalui brand Ija Kroeng berupa kain sarung khas Indonesia yang dikenakan para model pria.
Ija Kroeng sendiri berbeda dengan produk kain sarung lain pada khususnya karena menggunakan bahan berkualitas dan punya ciri khas Aceh yang kental.
Sementara itu, desainer Deden Siswanto tampil dengan beberapa karya yang lebih futuristik melalui mix and match bahan denim dengan berbagai jenis cutting dan desain nan unik.
Foto/MPI/Wiwie Heriyani
Selanjutnya, brand modest Jan Ayu tampak menampilkan sederet koleksi yang mayoritas memiliki warna dasar hitam. Seluruh koleksi padu-padan tunik dengan celana, gamis, hingga outer tersebut tampak berpadu dengan warna merah hingga kuning.
Brand Fatih memamerkan sederet koleksi batik bernuansa merah yang kembali mengangkat ciri khas koleksi keseluruhan brand ini, yakni perpaduan antara batik garutan yang menjadi alternatif baru di lini desain baju koko Indonesia.
Lalu, brand Hannie Hananto tampak memamerkan beberapa koleksi ready to wear dengan motif printing batik dengan nuansa warna-warna hangat. Kemudian, brand Lisafitria, kali ini mengadopsi siluet kebaya yang tampak dibuat lebih modis lewat padu padan kain batik.
Selanjutnya brand Brilianto tampak memamerkan sederet koleksi ready to wear pria yang fokus pada kain jumputan dengan beragam motif sebagai bahan utamanya, dengan teknik pleats untuk menimbulkan efek kerut dan lipatan pada kain.
Terakhir, brand Kursienkarzai menutup perhelatan JMFW 2024 dengan sederet koleksi gaun muslim nan indah. Mulai gamis berbahan satin nan flowy berwarna hijau neon, hingga beberapa koleksi baju kurung yang tampak dihiasi kerudung menyerupai veil ala gaun pernikahan.
Foto/MPI/Wiwie Heriyani
Sebagai informasi, JMFW merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. JMFW 2023 menampilkan 144 desainer/merek dengan lebih 1.000 koleksi.
Pada penutupan JMFW ini, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia.
Selain itu, dilakukan penandatanganan MoU dagang antara PT Mustika Ratu dan mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab.
Nilai MoU sebesar USD400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar tersebut dibukukan dalam TEI ke-37 untuk produk kosmetik.
Di malam penutupan JMFW 2024, Fey Kayo menampilkan serangkaian koleksi bernuansa edgy. Brand ini memiliki ciri khas penggunaan kain Indonesia seperti batik dan tenun atau teknik yang dapat menjadi ciri khas Indonesia dengan menggunakan teknik lasercut.
Pemilihan bahan koleksi Fey Kayo mayoritas menggunakan bahan serat alam dengan warna earth tone. Karakteristik lapisan dalam juga dikedepankan untuk sebagian besar model fesyen. Setiap koleksi dalam brand ini menonjolkan budaya Indonesia.
Lalu, desainer Khairul Fajri Yahya menampilkan sederet karya melalui brand Ija Kroeng berupa kain sarung khas Indonesia yang dikenakan para model pria.
Ija Kroeng sendiri berbeda dengan produk kain sarung lain pada khususnya karena menggunakan bahan berkualitas dan punya ciri khas Aceh yang kental.
Sementara itu, desainer Deden Siswanto tampil dengan beberapa karya yang lebih futuristik melalui mix and match bahan denim dengan berbagai jenis cutting dan desain nan unik.
Foto/MPI/Wiwie Heriyani
Selanjutnya, brand modest Jan Ayu tampak menampilkan sederet koleksi yang mayoritas memiliki warna dasar hitam. Seluruh koleksi padu-padan tunik dengan celana, gamis, hingga outer tersebut tampak berpadu dengan warna merah hingga kuning.
Brand Fatih memamerkan sederet koleksi batik bernuansa merah yang kembali mengangkat ciri khas koleksi keseluruhan brand ini, yakni perpaduan antara batik garutan yang menjadi alternatif baru di lini desain baju koko Indonesia.
Lalu, brand Hannie Hananto tampak memamerkan beberapa koleksi ready to wear dengan motif printing batik dengan nuansa warna-warna hangat. Kemudian, brand Lisafitria, kali ini mengadopsi siluet kebaya yang tampak dibuat lebih modis lewat padu padan kain batik.
Selanjutnya brand Brilianto tampak memamerkan sederet koleksi ready to wear pria yang fokus pada kain jumputan dengan beragam motif sebagai bahan utamanya, dengan teknik pleats untuk menimbulkan efek kerut dan lipatan pada kain.
Terakhir, brand Kursienkarzai menutup perhelatan JMFW 2024 dengan sederet koleksi gaun muslim nan indah. Mulai gamis berbahan satin nan flowy berwarna hijau neon, hingga beberapa koleksi baju kurung yang tampak dihiasi kerudung menyerupai veil ala gaun pernikahan.
Foto/MPI/Wiwie Heriyani
Sebagai informasi, JMFW merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. JMFW 2023 menampilkan 144 desainer/merek dengan lebih 1.000 koleksi.
Pada penutupan JMFW ini, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara buyer Malaysia dengan 14 pelaku usaha Indonesia yang juga merupakan binaan dari IKRA Bank Indonesia.
Selain itu, dilakukan penandatanganan MoU dagang antara PT Mustika Ratu dan mitra dagangnya dari Amerika Serikat, Jepang, Arab Saudi, Australia, dan Persatuan Emirat Arab.
Nilai MoU sebesar USD400 ribu atau sekitar Rp6,2 miliar tersebut dibukukan dalam TEI ke-37 untuk produk kosmetik.
(tsa)