4 Jenis Deterjen untuk Cuci Pakaian, Bersih dan Wangi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memilih deterjen ternyata tidak semudah yang dibayangkan. Ada berbagai jenis deterjen untuk cuci pakaian yang ada di pasaran. Pastikan memilih deterjen yang sesuai dengan kebutuhan.
Setiap jenis deterjen tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai konsumen, kita pun harus lebih cermat dalam memilih deterjen yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis deterjen yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah deterjen bubuk dan deterjen cair. Selain lebih mudah ditemukan di pasaran, kedua jenis deterjen ini memang dirasa paling efektif dalam membersihkan kotoran dan noda pada pakaian.
Namun, selain deterjen bubuk dan deterjen cair, masih ada dua jenis deterjen lagi yang bisa ditemukan di Indonesia. Pengguna deterjen krim dan deterjen kapsul juga cukup banyak.
Selain murah, deterjen krim juga masih dipercaya dapat membersihkan noda membandel yang mungkin sulit dibersihkan dengan deterjen bubuk atau cair. Sayangnya, walaupun murah dan bisa ditemukan dengan mudah, deterjen krim kini hanya dipakai untuk mencuci pakaian secara manual alias dengan tangan.
Busa yang dihasilkan oleh deterjen krim tidak terlalu banyak. Di samping itu, mengingat kandungan bahan kimia di dalam deterjen krim ini belum diformulasikan agar lebih ‘ramah’ terhadap kulit, mencuci dengan detergen ini dapat membuat tangan terasa panas dan kulit menjadi kering.
Deterjen bubuk, selidik punya selidik, sudah mulai digunakan sejak tahun 1930-an. Kehadiran deterjen bubuk ini langsung mendapat tanggapan yang sangat baik dari berbagai kalangan masyarakat. Busa yang dihasilkan jenis deterjen ini sangat melimpah sehingga dapat membersihkan pakaian secara lebih optimal.
Meskipun tergolong jadul, deterjen bubuk dinilai cukup efektif dalam membersihkan noda. Usia simpan deterjen ini juga lebih lama dibandingkan jenis deterjen lain. Hanya saja pakaian lebih cepat pudar dan kasar karena deterjen bubuk bersifat korosif.
Jenis detergen ini juga diklaim lebih mudah larut dalam air dan menghasilkan residu sehingga aman digunakan pada mesin cuci. pH deterjen cair juga tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pH detergen bubuk. Artinya, sisa air pembuangan detergen cair ini jauh lebih aman dan tidak berpotensi mencemari lingkungan.
Setiap jenis deterjen tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Sebagai konsumen, kita pun harus lebih cermat dalam memilih deterjen yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis deterjen yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah deterjen bubuk dan deterjen cair. Selain lebih mudah ditemukan di pasaran, kedua jenis deterjen ini memang dirasa paling efektif dalam membersihkan kotoran dan noda pada pakaian.
Namun, selain deterjen bubuk dan deterjen cair, masih ada dua jenis deterjen lagi yang bisa ditemukan di Indonesia. Pengguna deterjen krim dan deterjen kapsul juga cukup banyak.
Berbagai Jenis Deterjen untuk Cuci Pakaian
1. Deterjen Krim
Deterjen krim pernah sangat populer di Indonesia. Meskipun terkesan kuno, deterjen krim masih cukup sering dipakai karena harganya sangat terjangkau.Selain murah, deterjen krim juga masih dipercaya dapat membersihkan noda membandel yang mungkin sulit dibersihkan dengan deterjen bubuk atau cair. Sayangnya, walaupun murah dan bisa ditemukan dengan mudah, deterjen krim kini hanya dipakai untuk mencuci pakaian secara manual alias dengan tangan.
Busa yang dihasilkan oleh deterjen krim tidak terlalu banyak. Di samping itu, mengingat kandungan bahan kimia di dalam deterjen krim ini belum diformulasikan agar lebih ‘ramah’ terhadap kulit, mencuci dengan detergen ini dapat membuat tangan terasa panas dan kulit menjadi kering.
2. Deterjen Bubuk
Deterjen bubuk sudah ada sebelum deterjen cair dan telah menjadi pilihan utama para ibu di Indonesia. Bahkan, sampai saat ini deterjen bubuk termasuk dalam salah satu jenis deterjen yang paling banyak digunakan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.Deterjen bubuk, selidik punya selidik, sudah mulai digunakan sejak tahun 1930-an. Kehadiran deterjen bubuk ini langsung mendapat tanggapan yang sangat baik dari berbagai kalangan masyarakat. Busa yang dihasilkan jenis deterjen ini sangat melimpah sehingga dapat membersihkan pakaian secara lebih optimal.
Meskipun tergolong jadul, deterjen bubuk dinilai cukup efektif dalam membersihkan noda. Usia simpan deterjen ini juga lebih lama dibandingkan jenis deterjen lain. Hanya saja pakaian lebih cepat pudar dan kasar karena deterjen bubuk bersifat korosif.
3. Deterjen Cair
Selain lebih praktis, deterjen cair juga diklaim nggak kalah ampuh dalam hal membersihkan noda pada pakaian. Teksturnya yang cair justru memudahkan detergen ini masuk ke dalam serat pakaian dan mengangkat kotoran atau noda secara lebih efektif dibanding deterjen bubuk.Jenis detergen ini juga diklaim lebih mudah larut dalam air dan menghasilkan residu sehingga aman digunakan pada mesin cuci. pH deterjen cair juga tergolong lebih rendah jika dibandingkan dengan pH detergen bubuk. Artinya, sisa air pembuangan detergen cair ini jauh lebih aman dan tidak berpotensi mencemari lingkungan.