Shena Malsiana Meninggal usai Berjuang Melawan Penyakit Lupus dan Gagal Ginjal

Rabu, 25 Oktober 2023 - 18:32 WIB
loading...
Shena Malsiana Meninggal...
Shena Malsiana meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit lupus dan gagal ginjal. Shena meninggal dunia hari ini, Rabu (25/10/2023) pukul 15.37 WIB. Foto/Instagram Sheina Malsiana
A A A
JAKARTA - Shena Malsiana meninggal dunia usai berjuang melawan penyakit lupus dan gagal ginjal. Shena meninggal dunia hari ini, Rabu (25/10/2023) pukul 15.37 WIB pada usia 32 tahun.

Bobby Irfan melalui akun Instagram pribadinya mengumumkan kabar meninggalnya Shena . Disebutkan bahwa jebolan X Factor Indonesia ini mengidap penyakit lupus nefritik dan gagal ginjal sebelum meninggal dunia.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun. Telah berpulang keluarga, sahabat baik, kerabat terdekat kami, Shena Malsiana pada pukul 15.57 WIB siang ini," tulis Bobby dikutip Rabu (25/10/2023).

"Mohon doa agar Shena mendapat tempat terbaik di sisi-Nya," sambungnya.



Lupus merupakan penyakit autoimun. Kondisi ini mempengaruhi ginjal Shena, hingga menyebabkan gagal ginjal kronis dan membuatnya harus rutin menjalani cuci darah.

Dirangkum dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), lupus merupakan salah satu penyakit yang belum diketahui secara pasti penyebabnya. Namun, ada beberapa faktor yang dapat menjadi pemicunya antara lain lingkungan seperti paparan sinar matahari, paparan asap rokok, atau paparan bahan kimia, selain itu kondisi genetik, hormon, penyakit infeksi, dan obat-obatan tertentu.

Biasanya penyakit ini menyerang wanita, dengan rentang usia 15-45 tahun, yang juga memiliki riwayat keluarga penderita lupus. Gejala lupus sangat beragam dan bisa berbeda pada setiap orangnya.

Hal ini dikarenakan lupus bisa menyerang berbagai organ atau jaringan pada tubuh. Adapun gejala yang mungkin timbul yaitu mulai dari gejala ringan hingga gejala berat. Lupus dapat menyerang secara tiba-tiba ataupun bertahap, serta berlangsung sementara atau permanen.

Sedangkan gagal ginjal merupakan kerusakan ginjal baik dari struktur atau fungsinya yang bisa berlangsung selama tiga bulan atau lebih. Kondisi ini biasanya disertai dengan perubahan secara mendadak atau akut dan belum mencapai tiga bulan maka disebut gangguan ginjal akut.

Selain itu penyebab terbanyak gagal ginjal yang sering terjadi adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi dan diabetes melitus. Konsumsi obat darah tinggi juga dipercaya dapat menyebabkan gagal ginjal kronik. Faktanya, semakin tidak terkendalinya gula darah atau tekanan darah maka semakin mempercepat progresivitas kedua penyakit tersebut.

Gejala kondisi ini pun bervariasi, mulai dari tidak bergejala hingga yang biasanya ditemui pada hasil laboratorium tes kesehatan. Selain itu seseorang akan menemukan beberapa keluhan seperti mual, muntah, sakit kepala, musah lelah, dan hilangnya nafsu makan.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2035 seconds (0.1#10.140)