Bekraf Ajak Pembuat Film Ikut Akatara Indonesian Film Financing

Senin, 18 September 2017 - 16:55 WIB
Bekraf Ajak Pembuat Film Ikut Akatara Indonesian Film Financing
Bekraf Ajak Pembuat Film Ikut Akatara Indonesian Film Financing
A A A
JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menantang para pembuat film untuk berkarya dalam Akatara Indonesian Film Financing Forum 2017. Akatara yang merupakan pitching forum dan matchmaking untuk project film Indonesia bisa membuka peluang menarik investor.

Akatara Indonesian Film Financing Forum 2017 berupa pitching forum akan dihelat dua hari pada 15 dan 16 November 2017. Parapembuat film di Indonesia bisa mendaftar secara onlinepada indonesianfilmfinancing.id yang pendaftarannya ditutup 21 Oktober 2017.

’’Bekraf meluncurkan Akatara sebagai forum pendanaan proyek film pertama yang mempertemukan investor dari berbagai sektor dengan pelaku industri film,’’kata Deputi Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo di Senayan City, Jakarta, Senin (18/9/2017).

Selain pitching forum, acara ini akan membagikan informasi mengenai pendanaan untuk industri film, menjelaskan hal-hal yang menarik investor berinvestasi, serta membuka akses pendanaan bagi para pembuat film. Acara ini memamerkan 40 project film yang 12 di antaranya berkesempatan mengikuti pitching di hadapan investor dan pemegang kunci industri perfilman.

’’Bekraf menyadari akses permodalan sangat penting dalam perkembangan perfilman Indonesia. Karena itu, kami menggelar Akatara untuk para pembuat film yang akan menjadi jembatan bertemu dengan investor,’’ujar Fadjar.

Kriteria film yang terpilih mengikuti pitching antara lain, sinopsis dan ide cerita, timeline produksi, budget, business projection, dan portofolio. Sebanyak sepuluh project film berasal dari 10 sutradara yang mengambil latar belakang 10 destinasi wisata prioritas dengan riset yang difasilitasi oleh Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Bekraf. Dua project film lainnya adalah yang terpilih mewakili Indonesia pada Torino Film Lab.

Akatara adalah pilot project yang membuka peluang pendukungan subsektor film nasional sekaligus meeting point bagi investor dan pembuat film nasional. Bagi pembuat film, mereka berkesempatan mengakses dukungan pendanaan dari investor. Sementara bagi investor, mereka berpeluang mendukung film yang sesuai harapan mereka untuk mendapatkan keuntungan pada bisnis mereka.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6320 seconds (0.1#10.140)