Komik Garuda Squad Resmi Dikenalkan di Indonesia Comic Con x DG Con 2023, Angkat Perjuangan Atlet Sepak Bola
loading...
A
A
A
JAKARTA - Komik bertema sepak bola 'Garuda Squad' resmi diperkenalkan di ajang Indonesia Comic Con x DG Con 2023 di Jakarta Convention Center (JCC) Assembly, Cendrawasih dan Plenary Hall pada Minggu (5/11/2023).
Komik 'Garuda Squad' merupakan hasil kolaborasi Caravan Studio bersama PSSI dan ditulis oleh Ockto Baringbing.
Sesuai judulnya, komik ini memvisualisasikan perjuangan tim Garuda U-17 yang berjuang untuk memenangkan pertandingan menantang negara lain. Menariknya, inspirasi Ockto dalam menuliskan kisah dalam komik ini berdasarkan kecintaannya terhadap dunia sepakbola sejak kecil.
Ockto seringkali menyaksikan pertandingan yang berlangsung dramatis dimana sebuah tim seringkali harus mengalami ketertinggalan poin terlebih dahulu hingga mentalnya mulai down. Ockto ingin mengemas kisah bagaimana di momen ketertinggalan itu, para pemain justru semakin termotivasi untuk mencetak gol demi mengejar ketertinggalan dan merain kemenangan.
"Saya pikir kalau mau nyeritain, kita awali dengan kebobolan, ketinggalan duluan dua angka. Lalu bagaimana mereka bisa bangkit dan berusaha memenangkan pertandingannya," ujar Ockto.
Chris Lie selaku editor komik Garuda Squad pun menjelaskan bahwa komik ini menyasar segala usia sehingga style yang digunakan begitu ekspresif dengan kiblat Manga (komik Jepang) agar pembaca tetap familiar.
"Kalau dari sisi rating komik ini semua umur, memang ini menjangkau pembaca dari SD sampai remaja. Nah dari situ mencoba mencari satu style ekspresif, seru dan dinamis dengan eksekusi ke arah komik Jepang biar lebih familiar. Secara gambar cukup universal jadi bisa dinikmati dari SD sampe remaja,"ujar Chris Lie
Adapun karakter yang dibentuk oleh Ockto menghadirkan para pemain yang memiliki ciri khas tersendiri, disatukan layaknya sebuah tim sepak mewakili berbagai daerah di Indonesia.
Pembentukan karakter dari setiap pemain pun cukup unik dengan range usia 16-17 tahun sesuai dengan tim yang dibentuk dari kelompok umur 17. Ockto mencontohkan karakter Anggoro asal Banten yang menjadi Playmaker lantaran biasanya Anggoro membantu bapaknya menjadi kenek bis. Biasanya penumpang, di Garuda Squad Anggoto mengatur timnya.
Contoh lain karakter Erizal, pemain berusi 17 tahun asal Makassar. Erizal yang terbiasa membantu kakaknya di pasar, menjadi handal bermain dengan telur. Telur tersebut menjadi perumpamaan dari bola sehingga Erizal mahir beraktraksi dengan bolanya.
Dalam kesempatan itu pula, turut hadir punggawa Timnas Putri Shalika Aurelia. Shalika yang menjadi sosok pemain sepakbola Indonesia putri pertama yang bermain di klub Eropa merasa relate dengan kisah yang disuguhkan komik ini. Pasalnya, Garuda Squad memperlihatkan suasana kekeluargaan dalam sebuah tim yang bertumbuh dan berproses bersama untuk meraih mimpi.
"Ini kan anak-anak U-17 saya kan masuk Timnas di U-16. Kalau ngeliat ini ada kekeluargannya, aku rasain dulu bisa berproses dari masih kecil sama yang lain dan masuk tim senior,"ujar Shalika Aurelia.
Nantinya, Garuda Squad akan dikembangkan menjadi IP yang lebih luas dengan menghadirkan komik versi Timnas Putri, meluncurkan versi animasi hingga beragam merchandise yang menjadi bagian dari dukungan atas perhelatan akbar Piala Dunia U-17, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
Komik 'Garuda Squad' merupakan hasil kolaborasi Caravan Studio bersama PSSI dan ditulis oleh Ockto Baringbing.
Sesuai judulnya, komik ini memvisualisasikan perjuangan tim Garuda U-17 yang berjuang untuk memenangkan pertandingan menantang negara lain. Menariknya, inspirasi Ockto dalam menuliskan kisah dalam komik ini berdasarkan kecintaannya terhadap dunia sepakbola sejak kecil.
Ockto seringkali menyaksikan pertandingan yang berlangsung dramatis dimana sebuah tim seringkali harus mengalami ketertinggalan poin terlebih dahulu hingga mentalnya mulai down. Ockto ingin mengemas kisah bagaimana di momen ketertinggalan itu, para pemain justru semakin termotivasi untuk mencetak gol demi mengejar ketertinggalan dan merain kemenangan.
"Saya pikir kalau mau nyeritain, kita awali dengan kebobolan, ketinggalan duluan dua angka. Lalu bagaimana mereka bisa bangkit dan berusaha memenangkan pertandingannya," ujar Ockto.
Chris Lie selaku editor komik Garuda Squad pun menjelaskan bahwa komik ini menyasar segala usia sehingga style yang digunakan begitu ekspresif dengan kiblat Manga (komik Jepang) agar pembaca tetap familiar.
"Kalau dari sisi rating komik ini semua umur, memang ini menjangkau pembaca dari SD sampai remaja. Nah dari situ mencoba mencari satu style ekspresif, seru dan dinamis dengan eksekusi ke arah komik Jepang biar lebih familiar. Secara gambar cukup universal jadi bisa dinikmati dari SD sampe remaja,"ujar Chris Lie
Adapun karakter yang dibentuk oleh Ockto menghadirkan para pemain yang memiliki ciri khas tersendiri, disatukan layaknya sebuah tim sepak mewakili berbagai daerah di Indonesia.
Pembentukan karakter dari setiap pemain pun cukup unik dengan range usia 16-17 tahun sesuai dengan tim yang dibentuk dari kelompok umur 17. Ockto mencontohkan karakter Anggoro asal Banten yang menjadi Playmaker lantaran biasanya Anggoro membantu bapaknya menjadi kenek bis. Biasanya penumpang, di Garuda Squad Anggoto mengatur timnya.
Contoh lain karakter Erizal, pemain berusi 17 tahun asal Makassar. Erizal yang terbiasa membantu kakaknya di pasar, menjadi handal bermain dengan telur. Telur tersebut menjadi perumpamaan dari bola sehingga Erizal mahir beraktraksi dengan bolanya.
Dalam kesempatan itu pula, turut hadir punggawa Timnas Putri Shalika Aurelia. Shalika yang menjadi sosok pemain sepakbola Indonesia putri pertama yang bermain di klub Eropa merasa relate dengan kisah yang disuguhkan komik ini. Pasalnya, Garuda Squad memperlihatkan suasana kekeluargaan dalam sebuah tim yang bertumbuh dan berproses bersama untuk meraih mimpi.
"Ini kan anak-anak U-17 saya kan masuk Timnas di U-16. Kalau ngeliat ini ada kekeluargannya, aku rasain dulu bisa berproses dari masih kecil sama yang lain dan masuk tim senior,"ujar Shalika Aurelia.
Nantinya, Garuda Squad akan dikembangkan menjadi IP yang lebih luas dengan menghadirkan komik versi Timnas Putri, meluncurkan versi animasi hingga beragam merchandise yang menjadi bagian dari dukungan atas perhelatan akbar Piala Dunia U-17, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
(tdy)