6 Jamu Herbal yang Bisa Bantu Proses Penyembuhan Cacar Monyet

Selasa, 07 November 2023 - 07:07 WIB
loading...
6 Jamu Herbal yang Bisa Bantu Proses Penyembuhan Cacar Monyet
Obat atau jamu herbal yang bisa dipakai untuk membantu penyembuhan cacar monyet (Mpox) atau juga mempercepat penyembuhan cacar monyet adalah herbal-herbal yang bersifat imunostimulan. Foto/Shutterstock
A A A
JAKARTA - Beredar informasi baru-baru ini bahwa jamu herbal yang bersifat imunostimulan bisa membantu proses penyembuhan penyakit Mpox alias cacar monyet.

Informasi ini disampaikan oleh Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI).

“Obat atau jamu herbal yang bisa dipakai untuk membantu penyembuhan cacar monyet (Mpox) atau juga mempercepat penyembuhan cacar monyet adalah herbal-herbal yang bersifat imunostimulan,” kata Ketua Umum PDPOTJI Inggrid Tania, dilansir dari Antara, Selasa (7/11/2023).

Lantas, jenis jamu herbal apa saja yang dianjurkan PDPOTJI untuk dikonsumsi penderita cacar monyet? Berikut di antaranya.


1. Meniran

Meniran merupakan tanaman liar yang dapat tumbuh di segala musim. Tumbuhan ini tak hanya berkhasiat untuk penyembuhan penderita cacar monyet, namun juga bisa membantu pemulihan penyakit kanker, SARS, hepatitis, demam berdarah dan kencing batu.

Herba meniran mengandung filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin, saponin, flavanoid dan triterpenoid.

Meniran berfungsi sebagai antibakteri atau antibiotik, antihepatotoksik, antipiretik, antitusif, antiradang, antivirus, diuretik, ekspektoran, hipoglikemik, dan sebagai immunostimulan.

2. Sambiloto

Sambiloto merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki agen immunomodulator. Aktivitas immunomodulator dari sambiloto ini disebabkan karena adanya beberapa kandungan senyawa aktif di dalamnya. Mulai dari deoxyandrographolide, andrographolide, 14-deoxy-11, neoandrographolide, 12- didehydroandrographolide, homoandrographolide, diterpenoid, hingga flavonoid.

Sebagai agen immunomodulator, sambiloto dapat digunakan sebagai immunostimulator yang meningkatkan respons imun saat kekebalan tubuh menurun.

Sambiloto juga bisa menjadi imunosupresor yang dapat menurunkan respons kekebalan tubuh saat sistem kekebalan tubuh meningkat melebihi kondisi tubuh normal. Selain itu, sebagai immunomodulator, sambiloto juga mampu menormalkan kondisi tubuh meskipun terjadi infeksi.

3. Temulawak

Temulawak adalah tanaman asli Indonesia yang bentuknya mirip dengan kunyit. Saat ini, temulawak banyak dibudidayakan sebagai tanaman herbal rumah.

Umumnya, temulawak memiliki akar rimpang dan kulit yang berwarna kuning muda. Rimpang ini mengandung kurkuminoid, minyak atsiri, pati, protein, lemak, selulosa, dan mineral.

Temulawak terkenal dengan manfaatnya untuk mengobati gangguan pencernaan, mengatasi osteoartritis, obat kanker, obat antiradang, antibakteri, antijamur, dan masih banyak lagi.


4. Jahe Merah

Tanaman herbal ini juga memiliki efek imunostimulan dengan kandungan zat aktif gingerol, shogaol, dan antosianidin yang mampu meningkatkan daya tahan tubuh serta aktivitas fagositosis yang kuat.

Dalam bidang kesehatan, jahe merah mengandung senyawa–senyawa yang bersifat antioksidan salah satunya adalah senyawa fenol. Senyawa fenol yang ada pada rimpang jahe merah berpotensi untuk mencegah hemolisis dan menghambat reaksi oksidasi radikal bebas didalam tubuh.

5. Pegagan

Tak hanya berkhasiat untuk pemulihan cacar monyet, antioksidan yang terdapat pada pegagan juga berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari lemah syaraf, demam, bronkhitis, kencing manis, tekanan darah tinggi, penambah nafsu makan, hingga menjaga vitalitas serta untuk merevitalisasi tubuh dan otak yang kelelahan.

6. Bawang Putih

Bawang putih juga termasuk jenis tanaman obat yang dikenal berfungsi sebagai imunostimulan. Senyawa belerang dalam bawang putih memiliki sifat antimikroba dan dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh melawan infeksi dan penyakit.

Tak hanya itu, manfaat bawang putih juga telah lama digunakan untuk menurunkan kolesterol dan menjaga kesehatan jantung. Kandungan zat di dalamnya dikenal mampu menjaga kesehatan pembuluh darah dan fungsi otak.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1514 seconds (0.1#10.140)