3 Julukan Kota Kudus Paling Populer, Diambil dari Bahasa Arab yang Kental Nilai Religi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kudus memiliki banyak julukan yang sangat merepresentasikan kota tersebut. Salah satu yang paling populer adalah Kota Kretek.
Tidak hanya Kota Kretek, Kudus juga kental akan nilai-nilai religius mengingat dulunya menjadi tempat berkembangnya agama Islam, yang tidak lepas dari peran Sunan Kudus.
Nama Kudus sendiri diambil dari bahasa Arab, yang berarti suci. Lantas, apa saja julukan kota Kudus yang paling populer? Berikut ulasannya.
Di mana kudapan ini memiliki cita rasa manis, dan tekstur kenyal. Jenang kerap disajikan saat perayaan-perayaan tertentu seperti khitanan, pernikahan, ataupun acara bahagia lainnya.
Pada sumber lainnya juga menjelaskan bahwa Kudus sebagai Kota Semarak ini merujuk pada semboyan kota kudus kala itu, SEMARAK yaitu kepanjangan dari ‘sehat, elok, maju, aman, rapi, asri, dan konstitusional’.
Disamping berbagai julukkan tersebut, ada pun berbagai tempat wisata alam, kuliner, maupun budaya yang menambah daya tarik kota ini terhadap wisatawan dari luar daerah.
Tidak hanya Kota Kretek, Kudus juga kental akan nilai-nilai religius mengingat dulunya menjadi tempat berkembangnya agama Islam, yang tidak lepas dari peran Sunan Kudus.
Nama Kudus sendiri diambil dari bahasa Arab, yang berarti suci. Lantas, apa saja julukan kota Kudus yang paling populer? Berikut ulasannya.
Julukan Kota Kudus Paling Populer
1. Kota Santri
Kota Kudus juga dijuluki sebagai kota Santri. Hal ini tentu merujuk pada banyaknya pondok pesantren di kota ini. Salah satu pondok pesantren terbaik di kota ini adalah Yanbu'ul Qur'an yang disebut sebagai pesantren tahfidz Qur'an terbaik dan terkenal di Indonesia.2. Kota Jenang
Julukan populer lain yang melekat pada Kudus adalah, kota Jenang. Disebut demikian karena jenang merupakan salah satu makanan khas dari daerah kudus.Di mana kudapan ini memiliki cita rasa manis, dan tekstur kenyal. Jenang kerap disajikan saat perayaan-perayaan tertentu seperti khitanan, pernikahan, ataupun acara bahagia lainnya.
3. Kota Semarak
Kota Kudus sempat populer dengan julukan kota Semarak, kembali pada masa Bupati Kolonel CZI Wimpie Hardono (1978 – 1983), dan berlanjut di masa Kolonel ART Soehartono (1983 - 1988), Kolonel Inf H Soedarsono (1988 - 1998), dan Kolonel Inf H M Amin Munajat (1998 - 2003).Pada sumber lainnya juga menjelaskan bahwa Kudus sebagai Kota Semarak ini merujuk pada semboyan kota kudus kala itu, SEMARAK yaitu kepanjangan dari ‘sehat, elok, maju, aman, rapi, asri, dan konstitusional’.
Disamping berbagai julukkan tersebut, ada pun berbagai tempat wisata alam, kuliner, maupun budaya yang menambah daya tarik kota ini terhadap wisatawan dari luar daerah.
(tdy)