Campur Beras Merah dan Putih Bisa Kurangi Khasiatnya

Senin, 20 November 2023 - 03:00 WIB
loading...
Campur Beras Merah dan...
Banyak orang mencampur beras merah dan putih karena beberapa alasan. Salah satunya lantaran rasa beras merah yang dinilai tidak seenak beras putih. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Banyak orang mencampur beras merah dan putih karena beberapa alasan. Salah satunya lantaran rasa beras merah yang dinilai tidak seenak beras putih meski dikenal lebih menyehatkan untuk tubuh.

Selain rasa, banyak juga yang tidak menyukai tekstur beras merah saat mengonsumsinya. Sehingga banyak orang memutuskan untuk mencampurnya dengan beras putih saat masak.

Namun, kebiasaan mencampur beras merah dan beras putih tidak direkomendasikan. Ahli Bioteknologi Prof Dr Ir Ali Zum Mashar mengatakan bahwa mencampur beras merah dan putih bisa menghilangkan khasiat dari beras merah itu sendiri.

"Nasi putih (kandungan) karbohidrat dan gulanya tinggi. Tujuan makan nasi merah kan untuk menghindari kandungan gula yang tinggi, kalau dicampur sebaiknya jangan karena bisa mengurangi manfaatnya," kata Prof Ali saat di acara Beras Merah Dailymeal di Farmers Market Summarecon Mall Serpong belum lama ini.



"Justru akan lebih baik jika beras merah murni langsung dikonsumsi," sambungnya.

Prof Ali sendiri telah meneliti berbagai varietas beras merah selama belasan tahun. Dia menjelaskan bahwa beras merah juga mengandung protein dan serat tinggi. Termasuk pada varietas beras merah yang dia temukan di laboratoriumnya yang dinamakan Trisakti Golden. Beras ini pun dikembangkan untuk beras merah produksi HealthyGo.

Beras merah inovasi Prof Ali juga tidak seperti beras merah kebanyakan. Ini karena rasanya nikmat dan pulen yang membuatnya menjadi pilihan utama bagi mereka yang menginginkan manfaat kesehatan nasi merah dengan pengalaman makan yang hampir setara dengan nasi putih.

"Saya mencari berbagai sumber dari genetik tanaman padi, akhirnya ketemu munculah satu dari jutaan benih yang memiliki karakter istimewa. Bahkan beras merah ini kalau ditanam secara organik menjadi lebih baik dan produktif," jelasnya.



Dengan nilai kandungan vitamin dan mineral yang cukup banyak, Prof Ali mengungkap bahwa beras merah juga dapat menyelamatkan generasi stunting.

"Beras merah bisa dimakan sejak bayi hingga lansia. Dengan protein yang empat kali lebih tinggi dari beras merah lain, kecukupan kebutuhan protein dapat terpenuhi," ujarnya.

"Hanya tinggal tambahkan lauk untuk protein dan sayur, tidak terlalu sulit untuk mengejar kecukupannya karena di dalam berasnya sendiri protein dan seratnya sudah tinggi," pungkasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1116 seconds (0.1#10.140)