Dimas Anggara Dinilai Cocok Perankan Sosok Lafran Pane karena Hal Ini
loading...
A
A
A
JAKARTA - Satu lagi film biopik akan meramaikan industri perfilman Indonesia. Film biopik kerap kali hadir sebagai momentum untuk mengenang kembali sosok-sosok berpengaruh di negeri ini.
Film berjudul 'Lafran' yang diproduksi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama rumah produksi Reborn Intiatives pun ingin menyampaikan pesan serupa. Film ini mengisahkan perjalanan hidup salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Lafran Pane.
Aktor Dimas Anggara dipercaya untuk menghidupkan karakter Lafran Pane. Dalam poster dan trailer yang dirilis, wajah Dimas Anggara terpampang hingga divisualisasikan semirip mungkin dengan Lafran.
Dialah yang menghidupkan karakter Lafran mulai dari bangku kuliah yang menjadi langkah awalnya untuk menggagas HMI sebagai bagian dari perjuangannya menegakkan dua pilar penting bagi kemajuan Indonesia, yakni kebangsaan dan keislaman.
Produser Deden Ridwan mengungkapkan alasan menjatuhkan pilihan kepada Dimas Anggara, setelah sebelumnya jajaran sutradara dan produser film ini menempuh diskusi panjang.
Terlebih film Lafran melibatkan empat generasi dari KAHMI lantaran telah berjalan selama lima tahun dari mulai proses pemilihan cast, reading hingga proses syuting.
Tentu banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Deden mengaku terkesan saat melihat Dimas Anggara berusaha menjiwai peran sebagai Lafran. Bukan hanya dari gestur tubuh, kebiasaan yang dilakukannya, melainkan bagaimana sosok Lafran menegakkan pesan soal keindonesiaan dan keislaman.
Antusiasme Dimas Anggara mempelajari sosok Lafran dari sisi pemikiran-pemikirannya itulah yang membuat Deden dan jajaran sutradara serta eksekutif produser langsung merasa cocok.
"Cara dia menyelami karakter Lafran ini, dia sangat menjiwai. Setelah diskusi panjang, dia antusias merespons ini, dan langsung menjiwai ketika mengetahui pesan soal keindonesiaan dan keislaman," kata Deden Ridwan dalam acara konferensi pers di KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).
Deden tak menampik jika kemiripan wajah menjadi salah satu alasan di balik terpilihnya Dimas Anggara. Namun, alasan yang paling mendasar tetap kepada usaha Dimas Anggara dalam menyelami kisah hidup Lafran, termasuk gagasannya untuk mendirikan HMI sebagai bagian dari semangat kebangsaan dan keislaman yang ingin digaungkannya.
"Kemiripan salah satunya, tapi yang paling mendasar itu menjiwai subtansi ceritanya," tandas Deden.
Film besutan sutradara Faozan Rizal ini rencananya tayang pada Februari 2024. Momen itu dipilih lantaran Lafran akan menjadi kado di hari ulang tahun HMI yang ke-77 di waktu tersebut.
Selain Dimas Anggara, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris kenamaan seperti Mathias Muchus, Ariyo Wahab, Lala Karmaela, dan Ratna Riantiarno.
Film berjudul 'Lafran' yang diproduksi Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) bersama rumah produksi Reborn Intiatives pun ingin menyampaikan pesan serupa. Film ini mengisahkan perjalanan hidup salah satu pendiri Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Lafran Pane.
Aktor Dimas Anggara dipercaya untuk menghidupkan karakter Lafran Pane. Dalam poster dan trailer yang dirilis, wajah Dimas Anggara terpampang hingga divisualisasikan semirip mungkin dengan Lafran.
Dialah yang menghidupkan karakter Lafran mulai dari bangku kuliah yang menjadi langkah awalnya untuk menggagas HMI sebagai bagian dari perjuangannya menegakkan dua pilar penting bagi kemajuan Indonesia, yakni kebangsaan dan keislaman.
Produser Deden Ridwan mengungkapkan alasan menjatuhkan pilihan kepada Dimas Anggara, setelah sebelumnya jajaran sutradara dan produser film ini menempuh diskusi panjang.
Terlebih film Lafran melibatkan empat generasi dari KAHMI lantaran telah berjalan selama lima tahun dari mulai proses pemilihan cast, reading hingga proses syuting.
Tentu banyak pertimbangan yang harus dilakukan. Deden mengaku terkesan saat melihat Dimas Anggara berusaha menjiwai peran sebagai Lafran. Bukan hanya dari gestur tubuh, kebiasaan yang dilakukannya, melainkan bagaimana sosok Lafran menegakkan pesan soal keindonesiaan dan keislaman.
Antusiasme Dimas Anggara mempelajari sosok Lafran dari sisi pemikiran-pemikirannya itulah yang membuat Deden dan jajaran sutradara serta eksekutif produser langsung merasa cocok.
"Cara dia menyelami karakter Lafran ini, dia sangat menjiwai. Setelah diskusi panjang, dia antusias merespons ini, dan langsung menjiwai ketika mengetahui pesan soal keindonesiaan dan keislaman," kata Deden Ridwan dalam acara konferensi pers di KAHMI Center, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (20/11/2023).
Deden tak menampik jika kemiripan wajah menjadi salah satu alasan di balik terpilihnya Dimas Anggara. Namun, alasan yang paling mendasar tetap kepada usaha Dimas Anggara dalam menyelami kisah hidup Lafran, termasuk gagasannya untuk mendirikan HMI sebagai bagian dari semangat kebangsaan dan keislaman yang ingin digaungkannya.
"Kemiripan salah satunya, tapi yang paling mendasar itu menjiwai subtansi ceritanya," tandas Deden.
Film besutan sutradara Faozan Rizal ini rencananya tayang pada Februari 2024. Momen itu dipilih lantaran Lafran akan menjadi kado di hari ulang tahun HMI yang ke-77 di waktu tersebut.
Selain Dimas Anggara, film ini juga dibintangi oleh sederet aktor dan aktris kenamaan seperti Mathias Muchus, Ariyo Wahab, Lala Karmaela, dan Ratna Riantiarno.
(tsa)