Mengenal Penyakit Autoimun: Pengertian, Penyebab, hingga Gejala
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit autoimun mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Penyakit ini tidak boleh diremehkan karena berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh seseorang.
Secara umum, sistem kekebalan tubuh dikenali memiliki fungsi melindungi diri dari penyakit dan virus. Sistem ini bakal aktif melawan serta mencegah munculnya penyakit akibat serangan organisme asing.
Namun, lain halnya bagi pengidap penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat yang berada dalam tubuh sendiri.
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara sel sehat dengan sel jahat yang berpotensi menyerang tubuh.
Mengutip WebMD pada Kamis (23/11/2023), para dokter telah mengidentifikasi setidaknya ada lebih dari 100 penyakit autoimun yang berbeda. Beberapa di antaranya bisa memengaruhi keadaan seluruh tubuh.
Lebih jauh, penyakit autoimun berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah menilai sel sehat dan justru menganggapnya sebagai zat asing. Sebagai dampaknya, tubuh memproduksi antibodi yang ironisnya akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh sendiri.
Para ahli belum bisa memastikan secara langsung penyebab penyakit autoimun. Namun, ada sejumlah hal yang diduga bisa memicu gangguan kesehatan tersebut. Berikut di antaranya:
- Faktor genetika
Sejumlah penyakit autoimun bisa diturunkan dari riwayat keluarga. Jadi, seseorang lebih berisiko terkena gangguan ini ketika mendapati ada anggota keluarganya yang pernah mengalami penyakit autoimun.
- Obat tertentu
Beberapa obat diketahui bisa membawa perubahan pada tubuh, sehingga bakal membingungkan sistem kekebalan tubuh.
- Infeksi
Virus atau bakteri juga bisa memicu gangguan yang dapat membuat kinerja sistem kekebalan tubuh terganggu. Faktor ini lebih mungkin terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan keluhan serupa.
- Merokok
-Berat badan berlebih
Gejala atau tanda penyakit autoimun berbeda-beda. Hal ini bergantung pada jenis atau kondisi spesifik yang dialami pengidapnya.
Berikut sejumlah gejala penyakit autoimun yang umum terjadi:
- Sering demam
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Ruam atau kemerahan pada kulit
- Sakit perut atau masalah pencernaan lain
- Sulit konsentrasi
Demikian ulasan mengenai penyakit autoimun dari pengertian hingga gejalanya. Semoga bermanfaat.
Secara umum, sistem kekebalan tubuh dikenali memiliki fungsi melindungi diri dari penyakit dan virus. Sistem ini bakal aktif melawan serta mencegah munculnya penyakit akibat serangan organisme asing.
Namun, lain halnya bagi pengidap penyakit autoimun. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel sehat yang berada dalam tubuh sendiri.
Mengenal Penyakit Autoimun
1. Pengertian Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat dalam tubuh. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh tidak bisa membedakan antara sel sehat dengan sel jahat yang berpotensi menyerang tubuh.
Baca Juga
Mengutip WebMD pada Kamis (23/11/2023), para dokter telah mengidentifikasi setidaknya ada lebih dari 100 penyakit autoimun yang berbeda. Beberapa di antaranya bisa memengaruhi keadaan seluruh tubuh.
Lebih jauh, penyakit autoimun berkembang ketika sistem kekebalan tubuh salah menilai sel sehat dan justru menganggapnya sebagai zat asing. Sebagai dampaknya, tubuh memproduksi antibodi yang ironisnya akan menyerang dan merusak sel sehat dalam tubuh sendiri.
2. Penyebab Penyakit Autoimun
Para ahli belum bisa memastikan secara langsung penyebab penyakit autoimun. Namun, ada sejumlah hal yang diduga bisa memicu gangguan kesehatan tersebut. Berikut di antaranya:
- Faktor genetika
Sejumlah penyakit autoimun bisa diturunkan dari riwayat keluarga. Jadi, seseorang lebih berisiko terkena gangguan ini ketika mendapati ada anggota keluarganya yang pernah mengalami penyakit autoimun.
Baca Juga
- Obat tertentu
Beberapa obat diketahui bisa membawa perubahan pada tubuh, sehingga bakal membingungkan sistem kekebalan tubuh.
- Infeksi
Virus atau bakteri juga bisa memicu gangguan yang dapat membuat kinerja sistem kekebalan tubuh terganggu. Faktor ini lebih mungkin terjadi pada seseorang yang memiliki riwayat keluarga dengan keluhan serupa.
- Merokok
-Berat badan berlebih
3. Gejala Penyakit Autoimun
Gejala atau tanda penyakit autoimun berbeda-beda. Hal ini bergantung pada jenis atau kondisi spesifik yang dialami pengidapnya.
Berikut sejumlah gejala penyakit autoimun yang umum terjadi:
- Sering demam
- Kelelahan
- Nyeri sendi
- Ruam atau kemerahan pada kulit
- Sakit perut atau masalah pencernaan lain
- Sulit konsentrasi
Demikian ulasan mengenai penyakit autoimun dari pengertian hingga gejalanya. Semoga bermanfaat.
(okt)