ENHYPEN Diduga Alami Rasisme, Good Morning America Dituntut Minta Maaf

JAKARTA – Kehadiran ENHYPEN di Good Morning America (GMA) memicu reaksi keras atas dugaan rasisme dan rasa tidak hormat. Fans pun menuntut GMA meminta maaf.

Grup K-pop telah lama menghadapi rasisme dan kurangnya teliti media Barat dan tindakan tersebut bukanlah hal baru bagi fandom.

Grup besar seperti BTS, EXO, TXT dan lainnya telah menghadapi hal ini dan sekarang terjadi pada ENHYPEN .



Awalnya, dikutip hindustan times, ENHYPEN berpartisipasi dalam Parade Hari Thanksgiving Macy 2023. Setelah itu, mereka tampil di acara populer 'Good Morning America'. Kemudian banyak orang mengkritik program pagi populer Amerika itu karena melakukan hal-hal yang mereka yakini menghina ENHYPEN.

Fans mengemukakan sejumlah kejadian kontroversial selama pertunjukan, dari kesalahan pengucapan nama band hingga Juju Chang, salah satu pembawa acara berkomentar tentang aksen grup dan kemampuan berbahasa Inggris para member ENHYPEN .

Sam Champion dan Juju Chang, dua reporter ABC, mengambil kursi pembawa acara. Mereka salah mengucapkan nama ENHYPEN sebagai "ipen" saat memperkenalkan grup tersebut.

Jika itu belum cukup, pembawa acara mengulangi tindakan tersebut untuk kedua kalinya, menyebut grup tersebut sebagai "enpen".

Juju Chang, pembawa acara Korea-Amerika, pernah berkomentar, "Bahasa Inggris Anda jauh lebih baik daripada bahasa Korea saya."

Fans menganggap pernyataan tersebut tidak masuk akal dan sangat tidak sopan, mengingat baik anggota ENHYPEN Jay dan Jake, yang dibesarkan di negara berbahasa Inggris, sangat mahir berbahasa Inggris.