Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terancam Tak Beroperasi Lagi usai Hancur Akibat Serangan Israel
loading...
A
A
A
GAZA - Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara , Palestina hancur akibat serangan Israel selama berhari-hari. Kondisi ini membuat rumah sakit itu terancam tidak bisa beroperasi lagi seperti sebelumnya.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Bursh mengaku sangat terkejut dengan serangan Israel hingga menyebabkan Rumah Sakit Indonesia hancur. Padahal, rumah sakit tersebut salah satu fasilitas kesehatan terbesar.
"Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," kata Munir al-Bursh dilansir dari Al Jazeera, Minggu (26/11/2023).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia mengalami pengeboman besar-besaran oleh tentara Israel. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan nyawa 200 orang yang terluka dan staf medis.
Akibat tembakan hebat Israel menewaskan seorang wanita yang terluka dan melukai sedikitnya tiga lainnya. Kini dalam keadaan hancur, rumah sakit tersebut dipenuhi dengan banyak orang yang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah.
“Koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut,” jelas Osama Bin Javaid dari Al Jazeera yang memperoleh akses ke fasilitas tersebut.
Sementara pada bagian luar rumah sakit, orang-orang tampak menutup hidung mereka karena baru mayat yang hangus dan membusuk. Ini termasuk anak-anak, menumpuk di sudut-sudut.
"Tidak ada penguburan yang dilakukan selama berhari-hari karena penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan," ujar Osama Bin Javaid.
Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Gaza Munir al-Bursh mengaku sangat terkejut dengan serangan Israel hingga menyebabkan Rumah Sakit Indonesia hancur. Padahal, rumah sakit tersebut salah satu fasilitas kesehatan terbesar.
"Kami terkejut dan ngeri melihat pemandangan yang ditinggalkan oleh pasukan Israel di Rumah Sakit Indonesia," kata Munir al-Bursh dilansir dari Al Jazeera, Minggu (26/11/2023).
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan bahwa Rumah Sakit Indonesia mengalami pengeboman besar-besaran oleh tentara Israel. Hal ini menyebabkan kekhawatiran akan nyawa 200 orang yang terluka dan staf medis.
Akibat tembakan hebat Israel menewaskan seorang wanita yang terluka dan melukai sedikitnya tiga lainnya. Kini dalam keadaan hancur, rumah sakit tersebut dipenuhi dengan banyak orang yang terluka di tengah kekurangan pasokan medis yang parah.
“Koridor telah menjadi bangsal dan ahli bedah beroperasi di lantai tersebut,” jelas Osama Bin Javaid dari Al Jazeera yang memperoleh akses ke fasilitas tersebut.
Sementara pada bagian luar rumah sakit, orang-orang tampak menutup hidung mereka karena baru mayat yang hangus dan membusuk. Ini termasuk anak-anak, menumpuk di sudut-sudut.
"Tidak ada penguburan yang dilakukan selama berhari-hari karena penembak jitu Israel menargetkan siapa saja yang keluar untuk menggali kuburan," ujar Osama Bin Javaid.