Angela Tanoesoedibjo Harap Indonesia Keluar dari Middle Income Trap, Dorong Generasi Muda Lakukan Hal Positif
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo berharap Indonesia mampu keluar dari Middle Income Trap.
"Sekarang puncak bonus demografi dan ini bukan waktu yang panjang, waktu sangat pendek 7 tahun. Dengan bonus demografi seperti ini, supaya Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap, finally kita bisa menjadi negera maju sejajar negara-negara seperti Swiss, Australia, Jepang dan Korea," kata Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya di Rakernas Gereja Bethel Indonesia (GBI) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Angela mencontohkan beberapa negara maju yang taraf hidupnya jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Bahkan, dari pendapatan Negara, seperti Ekspor serta inovasi teknologi jauh lebih unggul.
Angela Tanoesoedibjo pun mendorong generasi muda untuk mampu melakukan hal-hal positif dan mampu meningkatkan pendapatan negara agar keluar dari middle income trap.
"Kalau kita ke negara-negara itu apa yang menjadi dasar dengan negara-negara berkembang. Kalau negara maju pasti rakyatnya jauh lebih sejahtera, kualitas lebih tinggi, harapan lebih tinggi," ujar Angela.
"Ekspor jauh lebih tinggi dari pada kita, inovasi teknologi luar biasa dan ini kita inginkan untuk Indonesia. Akan tetapi kehadiran bonus demografi serta merta kita langsung keluar dari Middle Income Trap makanya kalau tidak manfaatkan makanya kita akan terperangkap maka bisa jadi kita jadi negera miskin," ujar dia lagi.
Oleh sebab itu, Angela menekankan betul bahwa generasi-generasi muda ini perlu didorong. Pasalnya, Indonesia bisa saja terperangkap di dalam middle income trap.
"Sekarang puncak bonus demografi dan ini bukan waktu yang panjang, waktu sangat pendek 7 tahun. Dengan bonus demografi seperti ini, supaya Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap, finally kita bisa menjadi negera maju sejajar negara-negara seperti Swiss, Australia, Jepang dan Korea," kata Angela Tanoesoedibjo dalam sambutannya di Rakernas Gereja Bethel Indonesia (GBI) di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu (29/11/2023).
Angela mencontohkan beberapa negara maju yang taraf hidupnya jauh lebih tinggi daripada Indonesia. Bahkan, dari pendapatan Negara, seperti Ekspor serta inovasi teknologi jauh lebih unggul.
Angela Tanoesoedibjo pun mendorong generasi muda untuk mampu melakukan hal-hal positif dan mampu meningkatkan pendapatan negara agar keluar dari middle income trap.
"Kalau kita ke negara-negara itu apa yang menjadi dasar dengan negara-negara berkembang. Kalau negara maju pasti rakyatnya jauh lebih sejahtera, kualitas lebih tinggi, harapan lebih tinggi," ujar Angela.
"Ekspor jauh lebih tinggi dari pada kita, inovasi teknologi luar biasa dan ini kita inginkan untuk Indonesia. Akan tetapi kehadiran bonus demografi serta merta kita langsung keluar dari Middle Income Trap makanya kalau tidak manfaatkan makanya kita akan terperangkap maka bisa jadi kita jadi negera miskin," ujar dia lagi.
Oleh sebab itu, Angela menekankan betul bahwa generasi-generasi muda ini perlu didorong. Pasalnya, Indonesia bisa saja terperangkap di dalam middle income trap.
(tdy)