6 Jenis Olahraga Terbaik untuk Meninggikan Badan, Renang hingga Bulutangkis

JAKARTA - Beberapa jenis olahraga dipercaya dapat membantu meninggikan badan. Meski tak secara langsung, namun olahraga ini memiliki kontribusi cukup signifikan dalam menstimulasi pertumbuhan seseorang.

Tinggi badan sendiri sebenarnya sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Menurut laman Healtline, faktor genetik diperkirakan menyumbang sekitar 80% dari tinggi badan Anda. Selain itu, ada faktor lingkungan juga yang ikut mempengaruhi yakni nutrisi dan olahraga.

Nah, bicara olahraga, beberapa di antaranya dipercaya bisa membantu meninggikan badan. Merangkum berbagai sumber, Rabu (29/11/2023), berikut deretan olahraga tersebut.

Jenis Olahraga Terbaik untuk Meninggikan Badan

1. Bola Basket

Bermain bola basket secara rutin di usia muda memberikan efek positif bagi postur tubuh dan kesehatan tulang belakang. Selain itu, karena bola basket adalah olahraga yang memerlukan lompatan, maka hal ini dapat membantu memperkuat otot-otot kaki yang pada gilirannya membantu mempertahankan posisi tubuh yang tepat dan membuat Anda terlihat lebih tinggi.

Kendati demikian, perlu diingat bahwa pengaruh olahraga basket terhadap pertumbuhan tinggi badan berbeda-beda pada setiap orang. Karena struktur genetik dan laju pertumbuhan setiap orang juga berbeda-beda.

Itu artinya, bermain bola basket tidak menjamin pertumbuhan tinggi badan. Namun, latihan teratur selama masa perkembangan akan memiliki efek positif pada kesehatan dan postur tubuh secara umum.

2. Renang

Berenang memberikan efek positif bagi kesehatan tulang belakang. Jika berenang dilakukan dengan teknik yang benar, tulang belakang akan memanjang dengan baik sehingga berdampak positif pada postur tubuh.

Belum ada bukti ilmiah bahwa berenang secara langsung mempengaruhi pertumbuhan tinggi badan. Pertumbuhan tinggi badan biasanya berakhir ketika lempeng pertumbuhan menutup dan proses ini bergantung pada faktor genetik.

3. Bola Voli

Bola voli merupakan olahraga beregu populer yang menyediakan aktivitas fisik dan olahraga, namun bukan salah satu faktor yang secara langsung mempengaruhi tinggi badan. Faktor-faktor seperti genetik, nutrisi, dan gaya hidup mempengaruhi tinggi badan secara lebih langsung. Bola voli sebenarnya hanya merupakan faktor penyebabnya.

Bagi anak-anak dan remaja, bermain bola voli meningkatkan perkembangan tulang dan meningkatkan kekuatan otot. Hal ini berpotensi menghasilkan postur tubuh yang lebih baik serta berkontribusi pada struktur tubuh. Singkatnya, bola voli dapat menambah tinggi badan bila dipadukan dengan nutrisi yang sehat selama masa tumbuh kembang.

4. Yoga

Yoga dapat memperkuat otot, menyelaraskan tubuh, dan membantu postur tubuh Anda. Hal ini pada akhirnya akan membantu Anda berdiri lebih tinggi.

Meregangkan dan memanjangkan tubuh sambil memutar tulang serta otot dalam berbagai gerakan yoga telah disetujui sebagai cara penting untuk menambah tinggi badan beberapa inci. Pose yoga yang bisa membantu memperbaiki postur tubuh dan menambah tinggi badan antara lain pose pohon, pose kobra, pose gunung, dan pose anak.

5. Lompat Tali (Skipping)

Ini mungkin dianggap metode lama, namun berpotensi efektif untuk menambah tinggi badan. Melompat terus-menerus dan meregangkan kaki sebanyak mungkin saat berada di udara bisa memberikan manfaat pada tubuh.

Perlu diingat bahwa banyak saraf berasal dari telapak kaki dan meluas ke seluruh tubuh bagian atas. Saat Anda melakukan aktivitas seperti lompat tali, otot terus berkontraksi dan meregang. Gerakan terus-menerus ini dapat merangsang pelepasan hormon pertumbuhan ke seluruh tubuh, termasuk tubuh bagian bawah, yang berkontribusi terhadap bertambahnya tinggi badan.

6. Bulutangkis

Meskipun bulutangkis umumnya tidak dikaitkan dengan pertambahan tinggi badan, olahraga satu ini ternyata efektif dalam mendorong pertumbuhan. Bermain bulutangkis melatih otot-otot di bahu dan meregangkan tulang belakang Anda secara ekstensif.

Selain itu, pukulan seperti lob yang dilakukan dari belakang lapangan dan smash, dapat memberikan rangsangan yang signifikan pada otot bahu serta punggung. Jadi, gerakan dan aktivitas ini berpotensi berkontribusi terhadap pertumbuhan tinggi badan.