WHO: Penyakit Bisa Membunuh Lebih Banyak Orang di Gaza Daripada Bom
loading...
A
A
A
GAZA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap bahwa penyakit bisa membunuh lebih banyak orang di Gaza , Palestina daripada serangan bom. Ini disebabkan kesehatan yang tidak diperbaiki.
Dilansir dari Reuters, Kamis (30/11/2023) Juru Bicara WHO Margaret Harris saat briefing PBB di Janewa pun memperingatkan lonjakan penyakit menular dan diare pada anak-anak di Gaza .
“Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit dibandingkan dengan yang kita lihat akibat pemboman jika kita tidak mampu mengembalikan (menyatukan) sistem kesehatan ini,” kata Margaret.
Margaret khawatir terkait peningkatan penyakit menular ini. Diketahui, kasus diare pada anak-anak berusia lima tahun ke atas melonjak hingga lebih dari 100 kali lipat dari tingkat normal pada awal November.
Ratusan Ribu Orang di Gaza Berisiko Terkena Penyakit Menular Imbas Krisis Air, Salah Satunya Kolera“Semua orang di mana pun kini mempunyai kebutuhan kesehatan yang sangat mendesak karena mereka kelaparan karena kekurangan air bersih dan (mereka) berdesakan,” jelas Margaret.
Di sisi lain, Juru Bicara Badan Anak-anak PBB di Gaza James Elder mengungkap bahwa rumah sakit di wilayah tersebut penuh dengan anak-anak yang menderita luka bakar dan pecahan peluru. Ada juga yang mengidap gastroenteritis karena meminum air kotor.
“Saya bertemu banyak orang tua. Mereka tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak mereka. Mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan ini melumpuhkan mereka,” ungkap James.
Lebih lanjut, James menggambarkan seorang anak dengan sebagian kakinya hilang tergeletak di lantai rumah sakit selama beberapa jam, tanpa mendapat perawatan karena kurangnya tenaga medis. Adapun anak-anak lain yang terluka terbaring di kasur darurat di tempat parkir dan taman di luar.
Dilansir dari Reuters, Kamis (30/11/2023) Juru Bicara WHO Margaret Harris saat briefing PBB di Janewa pun memperingatkan lonjakan penyakit menular dan diare pada anak-anak di Gaza .
“Pada akhirnya kita akan melihat lebih banyak orang meninggal karena penyakit dibandingkan dengan yang kita lihat akibat pemboman jika kita tidak mampu mengembalikan (menyatukan) sistem kesehatan ini,” kata Margaret.
Margaret khawatir terkait peningkatan penyakit menular ini. Diketahui, kasus diare pada anak-anak berusia lima tahun ke atas melonjak hingga lebih dari 100 kali lipat dari tingkat normal pada awal November.
Ratusan Ribu Orang di Gaza Berisiko Terkena Penyakit Menular Imbas Krisis Air, Salah Satunya Kolera“Semua orang di mana pun kini mempunyai kebutuhan kesehatan yang sangat mendesak karena mereka kelaparan karena kekurangan air bersih dan (mereka) berdesakan,” jelas Margaret.
Di sisi lain, Juru Bicara Badan Anak-anak PBB di Gaza James Elder mengungkap bahwa rumah sakit di wilayah tersebut penuh dengan anak-anak yang menderita luka bakar dan pecahan peluru. Ada juga yang mengidap gastroenteritis karena meminum air kotor.
“Saya bertemu banyak orang tua. Mereka tahu persis apa yang dibutuhkan anak-anak mereka. Mereka tidak memiliki akses terhadap air bersih dan ini melumpuhkan mereka,” ungkap James.
Lebih lanjut, James menggambarkan seorang anak dengan sebagian kakinya hilang tergeletak di lantai rumah sakit selama beberapa jam, tanpa mendapat perawatan karena kurangnya tenaga medis. Adapun anak-anak lain yang terluka terbaring di kasur darurat di tempat parkir dan taman di luar.
Baca Juga