Anak Masih Aktif Main setelah Mandi, Bolehkah Hanya Dilap dengan Tisu Basah Setelahnya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam masa pertumbuhan, anak-anak menjadi sangat aktif melakukan aktivitas fisik seperti berlari, berjalan, bahkan melompat-lompat. Pada masa ini juga si kecil mulai muncul rasa ingin tahu terhadap lingkungan di sekelilingnya.
Aktivitas fisik yang berlebih dapat mempengaruhi produksi keringat pada anak, sehingga dia jadi lebih mudah berkeringat dan menimbulkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, dibutuhkan mandi untuk menjaga kebersihan tubuh si kecil.
Pada anak kecil sebaiknya mandi tidak perlu terlalu sering. Hal ini agar kulit anak tidak kering dan menjadi rentan terinfeksi. Lalu bagaimana kalau anak masih ingin aktif bermain padahal sebelumnya sudah mandi sore? Apa boleh hanya dilap dengan tisu basah?
Dokter Anak dan Konselor Laktasi dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, menjelaskan, sebaiknya tisu basah dipakai ketika dalam kondisi yang mendesak saja. Terlebih jika orang tua tidak memperhatikan kandungan tisu basah yang digunakan, hal ini bisa membuat kulit anak menjadi kering.
“Sebenarnya cara yang paling baik untuk membersihkan anak itu pakai air bersih dengan sabun. Kalau tisu basah memang dikondisikan untuk mandi, ya itu hanya untuk kondisi urgent,” terang dr. Leonirma saat ditemui di Indonesia Maternity Baby and Kids Expo (IMBEX), Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Dalam kondisi tertentu, boleh memandikan anak lebih dari dua kali sehari, tapi tetap dengan suhu air yang hangat. Selain itu, perlu dipahami bahwa semakin muda usia anak, akan semakin sensitif juga kulitnya. Sehingga memerlukan produk yang tepat untuk kulit si kecil.
“Habis mandi jangan lupa kasih moisturizer dan pilih sampo sabun yang pH-nya balance untuk keseimbangan kulitnya,” jelas dr. Leonirma.
Jadi, tisu basah tidak bisa menggantikan peran mandi di air yang bersih mengalir.
Aktivitas fisik yang berlebih dapat mempengaruhi produksi keringat pada anak, sehingga dia jadi lebih mudah berkeringat dan menimbulkan bau tidak sedap. Oleh karena itu, dibutuhkan mandi untuk menjaga kebersihan tubuh si kecil.
Pada anak kecil sebaiknya mandi tidak perlu terlalu sering. Hal ini agar kulit anak tidak kering dan menjadi rentan terinfeksi. Lalu bagaimana kalau anak masih ingin aktif bermain padahal sebelumnya sudah mandi sore? Apa boleh hanya dilap dengan tisu basah?
Dokter Anak dan Konselor Laktasi dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, menjelaskan, sebaiknya tisu basah dipakai ketika dalam kondisi yang mendesak saja. Terlebih jika orang tua tidak memperhatikan kandungan tisu basah yang digunakan, hal ini bisa membuat kulit anak menjadi kering.
“Sebenarnya cara yang paling baik untuk membersihkan anak itu pakai air bersih dengan sabun. Kalau tisu basah memang dikondisikan untuk mandi, ya itu hanya untuk kondisi urgent,” terang dr. Leonirma saat ditemui di Indonesia Maternity Baby and Kids Expo (IMBEX), Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Dalam kondisi tertentu, boleh memandikan anak lebih dari dua kali sehari, tapi tetap dengan suhu air yang hangat. Selain itu, perlu dipahami bahwa semakin muda usia anak, akan semakin sensitif juga kulitnya. Sehingga memerlukan produk yang tepat untuk kulit si kecil.
“Habis mandi jangan lupa kasih moisturizer dan pilih sampo sabun yang pH-nya balance untuk keseimbangan kulitnya,” jelas dr. Leonirma.
Jadi, tisu basah tidak bisa menggantikan peran mandi di air yang bersih mengalir.
(tsa)