Mandikan Anak Terlalu Sering Ternyata Bahaya, Ini Alasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mandi menjadi salah satu aktivitas yang pasti dilakukan oleh orang dewasa maupun anak kecil. Kegiatan yang padat di luar ruangan dapat meningkatkan produksi keringat seseorang. Apalagi pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, di mana mereka banyak melakukan aktivitas fisik.
Alhasil, kebersihan anak menjadi perhatian utama bagi para ibu agar si kecil terhindar dari bakteri dan penyakit, salah satunya diperoleh dengan cara mandi. Faktanya, mandi bukan sekadar membersihkan badan, melainkan juga dapat menjadi sarana anak dan orang tua untuk bonding satu sama lain.
Menurut penelitian dari American Academy of Dermatology, bayi dan anak-anak hanya butuh 2-3 kali mandi dalam waktu satu minggu. Akan tetapi, hal tersebut disesuaikan lagi dengan budaya dan juga iklim dari masing-masing negara.
Menurut Dokter Anak dan Konselor Laktasi dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, untuk bayi khususnya yang baru lahir, tidak boleh terlalu sering dimandikan. Sebaiknya dimandikan maksimal satu kali dalam sehari. Apabila terlalu sering dimandikan, pH kulit bayi menjadi tidak seimbang sehingga kulitnya kering dan mudah infeksi.
“Makanya kalau untuk bayi maksimal satu kali sehari (mandi) itu cukup sebenarnya, terutama bayi baru lahir dan bayi bayi kecil. Karena ternyata kalau terlalu sering mandi bisa bikin kulit jadi makin kering,” beber dr. Leonirma dalam acara talkshow No Drama Mandi si Kecil bersama Zaskia A Mecca & Cessa, di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Selain itu, suhu air ketika memandikan bayi juga harus diperhatikan supaya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Jika air terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermi, sedangkan terlalu panas bisa membakar kulit bayi yang masih sangat sensitif.
“Bayi atau anak gampang kedinginan ya, bisa hipotermia kalau kita sebut itu. Jadi kalau bisa jangan pakai air yang terlalu dingin. Kalau bisa pakai air hangat aja kalau sore,” sarannya.
Alhasil, kebersihan anak menjadi perhatian utama bagi para ibu agar si kecil terhindar dari bakteri dan penyakit, salah satunya diperoleh dengan cara mandi. Faktanya, mandi bukan sekadar membersihkan badan, melainkan juga dapat menjadi sarana anak dan orang tua untuk bonding satu sama lain.
Menurut penelitian dari American Academy of Dermatology, bayi dan anak-anak hanya butuh 2-3 kali mandi dalam waktu satu minggu. Akan tetapi, hal tersebut disesuaikan lagi dengan budaya dan juga iklim dari masing-masing negara.
Menurut Dokter Anak dan Konselor Laktasi dr. Leonirma Tengguna, M.Sc, Sp.A, untuk bayi khususnya yang baru lahir, tidak boleh terlalu sering dimandikan. Sebaiknya dimandikan maksimal satu kali dalam sehari. Apabila terlalu sering dimandikan, pH kulit bayi menjadi tidak seimbang sehingga kulitnya kering dan mudah infeksi.
“Makanya kalau untuk bayi maksimal satu kali sehari (mandi) itu cukup sebenarnya, terutama bayi baru lahir dan bayi bayi kecil. Karena ternyata kalau terlalu sering mandi bisa bikin kulit jadi makin kering,” beber dr. Leonirma dalam acara talkshow No Drama Mandi si Kecil bersama Zaskia A Mecca & Cessa, di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Selain itu, suhu air ketika memandikan bayi juga harus diperhatikan supaya tidak terlalu dingin dan tidak terlalu panas. Jika air terlalu dingin dapat menyebabkan hipotermi, sedangkan terlalu panas bisa membakar kulit bayi yang masih sangat sensitif.
“Bayi atau anak gampang kedinginan ya, bisa hipotermia kalau kita sebut itu. Jadi kalau bisa jangan pakai air yang terlalu dingin. Kalau bisa pakai air hangat aja kalau sore,” sarannya.
(tsa)