; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
5 Fakta Wabah Pneumonia di China, Apakah Menular?
loading...
A
A
A
Hal itu terjadi karena bakteri pada wabah ini tidak memiliki dinding sel, sehingga sulit dibunuh oleh antibiotik. Mycoplasma pneumonia biasanya menyerang anak-anak dan remaja, dan dapat menular melalui kontak dekat dengan penderita.
Wabah pneumonia di China bisa menular melalui berbagai cara, tergantung dari penyebabnya. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau virus bisa menular melalui droplet yang keluar saat penderita batuk atau bersin, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh droplet tersebut.
Pneumonia yang disebabkan oleh jamur tidak menular, tetapi bisa terjadi jika seseorang menghirup jamur yang tersebar di udara. Selain itu, pneumonia juga bisa menular melalui darah, terutama selama dan sesaat sebelum proses persalinan.
Wabah pneumonia telah memicu kekhawatiran global atas kemungkinan adanya ancaman pandemi baru, empat tahun setelah Covid-19 pertama kali muncul di China.
Dikutip dari The Conversation, World Health Organization (WHO) kini telah meminta informasi epidemiologi dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium dari kelompok yang dilaporkan di antara anak-anak ini, melalui mekanisme Peraturan Kesehatan Internasional.
4. Bisa Menular
Wabah pneumonia di China bisa menular melalui berbagai cara, tergantung dari penyebabnya. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri atau virus bisa menular melalui droplet yang keluar saat penderita batuk atau bersin, atau melalui benda-benda yang terkontaminasi oleh droplet tersebut.
Pneumonia yang disebabkan oleh jamur tidak menular, tetapi bisa terjadi jika seseorang menghirup jamur yang tersebar di udara. Selain itu, pneumonia juga bisa menular melalui darah, terutama selama dan sesaat sebelum proses persalinan.
5. Memicu Kekhawatiran Global
Wabah pneumonia telah memicu kekhawatiran global atas kemungkinan adanya ancaman pandemi baru, empat tahun setelah Covid-19 pertama kali muncul di China.
Dikutip dari The Conversation, World Health Organization (WHO) kini telah meminta informasi epidemiologi dan klinis tambahan, serta hasil laboratorium dari kelompok yang dilaporkan di antara anak-anak ini, melalui mekanisme Peraturan Kesehatan Internasional.
(okt)
Explore More