5 Fakta Wabah Pneumonia di China, Apakah Menular?

Rabu, 06 Desember 2023 - 14:03 WIB
loading...
5 Fakta Wabah Pneumonia di China, Apakah Menular?
Wabah pneumonia di China pertama kali dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada 13 November 2023. Foto/Telegraph
A A A
JAKARTA - Wabah pneumonia yang menyerang anak-anak di China menjadi perhatian dunia. Hal tersebut menyebabkan antrian yang sangat panjang di setiap rumah sakit di sana.

Penyebab wabah pneumonia hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun, dugaan sementara wabah tersebut berkaitan dengan bakteri mycoplasma pneumonia yang dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan bawah.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah meminta agar China segera memberikan perkembangan informasi dan penanganan medis kepada mereka yang telah terdampak. Hal itu dilakukan agar wabah ini tidak memicu kekhawatiran global.

Fakta Wabah Pneumonia di China


1. Terjadi Pertama Kali di China


Wabah pneumonia di China pertama kali dilaporkan oleh Komisi Kesehatan Nasional China pada tanggal 13 November 2023. Wabah tersebut baru diketahui setelah menyerang beberapa anak-anak di sana.



Wabah pneumonia yang terjadi di China telah menimbulkan tantangan bagi sistem kesehatan di negara tersebut, terutama di Beijing dan Liaoning. Jumlah pasien anak yang dirawat di rumah sakit mengalami kenaikan hingga akhir tahun ini.

2. Penyebab Pneumonia


Pihak berwenang China mengaitkan peningkatan kasus pneumonia dengan peredaran patogen saluran pernapasan yang diketahui, seperti influenza, adenovirus, respiratory syncytial virus (RSV), mycoplasma pneumonia, dan Covid-19.

Salah satu penyebab utama wabah pneumonia di China adalah mycoplasma pneumonia, yaitu sebuah bakteri yang dapat menginfeksi paru-paru dan menyebabkan gejala seperti batuk, demam, sakit kepala, dan nyeri dada.

3. Penderita Wabah Pneumonia


Wabah pneumonia ini utamanya menyerang anak-anak, terutama di China bagian utara. Dilansir dari laman Al Jazeera, beberapa rumah sakit anak di kota-kota seperti Beijing, Tianjin, dan Liaoning mengalami lonjakan pasien dalam beberapa waktu terakhir.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2781 seconds (0.1#10.140)