5 Fakta Kontroversial Campaign Brand Zara yang Dinilai Hina Penderitaan Palestina

Selasa, 12 Desember 2023 - 11:39 WIB
loading...
5 Fakta Kontroversial...
Brand Zara menuai kecaman dari berbagai pihak usai mengeluarkan campaign iklan kontroversial. Foto/X @InsiderWorld_1
A A A
JAKARTA - Brand Zara menuai kecaman dari berbagai pihak usai mengeluarkan campaign iklan kontroversial. Dalam iklan terbarunya, perusahaan fashion ternama asal Spanyol ini dinilai menghina penderitaan warga Gaza di Palestina .

Hingga saat ini perang antara Israel dan Hamas telah memakan ribuan korban jiwa dan menimbulkan kerusakan di sejumlah wilayah Jalur Gaza. Namun, Zara sebagai brand fashion justru seakan mengangkat tema perang dan kerusakan yang baru saja terjadi sebagai iklan produk terbarunya.

Hal tersebut langsung menuai kritik dari berbagai kalangan hingga aksi penyeruan boikot brand Zara. Berikut sejumlah fakta terkait kontroversi brand Zara.

Fakta Kontroversial Campaign Brand Zara


1. Iklan Kontroversial


Campaign brand Zara ini menggambarkan potret yang kurang menyenangkan berupa mayat-mayat yang terbungkus dengan kantong putih, seperti kain kafan.



Selain itu, terdapat pula komposisi lain seperti potongan kardus menyerupai peta Palestina terbalik, dan reruntuhan bangunan.

2. Iklan Jaket Mahal


Inti dari iklan tersebut adalah untuk memasarkan enam jaket baru mereka. Koleksi enam jaket ini merupakan salah satu yang termahal di Zara, dengan harga mulai dari USD229 atau Rp3,5 juta, hingga USD799 atau Rp12,4 juta.

3. Brand Zara Menghadapi Sejumlah Kecaman


Banyak pengguna media sosial yang melakukan boikot terhadap brand asal Spanyol tersebut usai iklan terbaru Zara muncul. Banyak dari mereka yang mengaitkan campaign Zara dengan apa yang terjadi di Palestina.



Salah satu kritikus mengungkapkan jika gambar potongan kardus di iklan tersebut mirip dengan peta Palestina. Dilansir dari Al Jazeera, akun Instagram Zara dipenuhi oleh puluhan ribu komentar negatif, sementara "#BoycottZara" menjadi trend di platform X.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2010 seconds (0.1#10.140)