Kondisi Terkini Sultan Rifat Korban Terjerat Kabel FO, Harus Bernapas lewat Tenggorokan

Selasa, 12 Desember 2023 - 23:01 WIB
loading...
Kondisi Terkini Sultan...
Sultan Rifat Alfatih (21), korban terjerat kabel fiber optik harus bernapas lewat tenggorokan. Foto/ MPI.
A A A
JAKARTA - Sultan Rifat Alfatih (21), korban terjerat kabel fiber optik saat ini sudah pulang dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Kondisinya, dia harus bernapas lewat tenggorokan.

Sultan Rifat bernapas menggunakan lubang buatan di area leher secara permanen. Akibat masalah itu, Sultan Rifat juga jadi kehilangan indera penciuman.



Hal ini terjadi karena lubang napas di dalam rongga mulut sudah ditutup secara permanen saat operasi pengangkatan pita suara di RS Polri Kramat Jati.

Keadaan tersebut juga membuat Sultan Rifat juga tidak dapat berbicara menggunakan mulut. Sebagai alternatif, saat ini Sultan berbicara dengan menggunakan bantuan alat yang disebut digital electrolarynx, di mana penggunaannya cukup ditempelkan di sekitar area leher dan akan mengeluarkan suara sesuai kalimat yang disampaikan oleh Sultan.

Tidak hanya itu saja, walaupun sudah keluar dari rumah sakit, saat ini Sultan juga menjalankan fisioterapi dan latihan untuk berbicara dengan menggunakan nafas perut. Dengan target waktu 6 bulan diharapkan Sultan Rifat dapat berbicara dengan teknik nafas perut, dan tidak bergantung lagi dengan bantuan alat untuk berbicara.

“Kualitas suara yang dihasilkan oleh nafas perut sedikit lebih baik daripada menggunakan alat digital electrolarynx. Meskipun demikian kami sangat bersyukur Sultan masih bisa berkomunikasi dan lanjutkan kuliahnya," kata Fatih selaku ayah Sultan Rifat melalui siaran pers yang diterima oleh MNC Portal, Selasa (12/12/2023).



Keadaannya yang cacat permanen, tidak membuat Sultan Rifat putus asa dan berkecil hati. Sultan tetap optimis dan antusias menjalani kehidupan barunya meskipun tanpa pita suara dan nafas melalui lubang buatan di leher. Sultan menginginkan lingkungan sekitar dan masyarakat tidak memperlakukan khusus atas kekurangannya tersebut.

“Saya menganggap keadaan saya saat ini adalah suatu keunikan dalam diri saya, dan bukan lagi sebagai kecacatan yang akan menghambat aktivitas dan kehidupan saya. Saya berharap lingkungan dan masyarakat tidak memperlakukan khusus kepada saya, dan saya ingin dianggap seperti masyarakat pada umumnya," tutur Sultan.

Walaupun kini tidak dapat berbicara dan bernapas seperti dulu, namun Sultan Rifat dapat melakukan beberapa aktivitas normal.

“Secara umum aktivitas fisik, anak saya bisa menjalani secara normal. Mandi, keramas pun bisa dilakukan sendiri tanpa bantuan. Untuk olahraga pun hampir semuanya bisa dilakukan, kecuali berenang, sebab nafasnya sekarang sudah tidak lagi dari mulut dan hidung," ucap Fatih.

Lebih lanjut, Fatih menyampaikan ucapan terima kasih atas atensi khusus Kapolri, Jenderal Listiyo Sigit Prabowo, sejak awal Agustus 2023 lalu Sultan dirawat di RS Polri Kramat Jati, setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUP Fatmawati, dan RSCM Kencana.

“Luar biasa RS Polri, sangat tanggap dengan anak saya, dengan menyediakan alat bantu bicara tersebut anak saya bisa berinteraksi dengan bicara, meskipun kualitas suaranya seperti robot, tapi ini jauh lebih baik dan sangat menolong anak saya," kata Fatih.

Sebagai informasi, Sultan Rifat Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang pada awal Januari 2023 lalu mengalami kecelakaan terjerat kabel fiber optik milik PT. Bali Towerindo Sentra Tbk. (Bali Tower). Kecelakaan terjadi ketika Sultan dan temannya mengendarai sepeda motor di Jalan Raya Antasari – Cilandak, Jakarta Selatan.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1731 seconds (0.1#10.140)