3P Cara Mengidentifikasi Gejala Awal Seseorang Alami Gangguan Mental
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kasus bunuh diri semakin meningkat di Indonesia. Bahkan hal tersebut dijadikan tren khususnya di kalangan anak muda.
Dilansir data Kepolisian RI, pada Januari hingga Juli 2023, kasus bunuh diri meningkat 31,7 persen atau 640 kasus lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Psikiater sekaligus Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional DR dr Nova Riyanti Yusuf mengatakan, untuk mengurangi angka kasus tersebut, tentu harus mengidentifikasi ketika diri sendiri atau orang lain mengalami gangguan mental.
Dokter Nova mengatak, cara awal yang dapat dilakukan orang terdekat adalah melakukan 3P, yakni mendeteksi pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.
“Untuk identifikasi sebenarnya hal-hal yang sederhana tapi tidak jauh dari pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Ada perubahan kecil yang mungkin tidak kita sadari, misal sering mengurung diri di kamar,” terang dr Nova dalam media briefing ”Fenomena Bunuh Diri di Indonesia” di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Selain itu, tanda orang yang sedang mengalami gangguan mental biasanya mereka akan berhenti melakukan hal-hal yang disukai.
“Kayak misalnya saya lagi capek banget habis kerja, saya nonton film komedi yang saya suka. Tapi, di momen itu selera humor saya lagi kurang. Itu juga jadi tanda ada masalah dalam diri saya,” katanya.
Untuk itu, hal yang bisa dilakukan ketika ada seseorang yang memiliki ciri-ciri gangguan mental yakni memberinya perhatian lebih.
“Misalnya ada anggota keluarga yang nggak keluar kamar, coba tunjukin attention. Nggak usah ditanya kenapa, tawarin apa pun, misalnya kasih makanan atau kopi. Beri perhatian tanpa menyerempet ke masalah dia. Tapi dia melihat ada orang yang care sama dia,“ jelas dr Nova.
Lihat Juga: Asuransi Kesehatan Mental Makin Penting bagi Gen Z, Apa Saja yang Ditanggung BPJS Kesehatan?
Dilansir data Kepolisian RI, pada Januari hingga Juli 2023, kasus bunuh diri meningkat 31,7 persen atau 640 kasus lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Psikiater sekaligus Direktur Utama Pusat Kesehatan Jiwa Nasional DR dr Nova Riyanti Yusuf mengatakan, untuk mengurangi angka kasus tersebut, tentu harus mengidentifikasi ketika diri sendiri atau orang lain mengalami gangguan mental.
Dokter Nova mengatak, cara awal yang dapat dilakukan orang terdekat adalah melakukan 3P, yakni mendeteksi pikiran, perasaan, dan perilaku mereka.
“Untuk identifikasi sebenarnya hal-hal yang sederhana tapi tidak jauh dari pikiran, perasaan, dan perilaku mereka. Ada perubahan kecil yang mungkin tidak kita sadari, misal sering mengurung diri di kamar,” terang dr Nova dalam media briefing ”Fenomena Bunuh Diri di Indonesia” di Jakarta, Senin (11/12/2023).
Selain itu, tanda orang yang sedang mengalami gangguan mental biasanya mereka akan berhenti melakukan hal-hal yang disukai.
“Kayak misalnya saya lagi capek banget habis kerja, saya nonton film komedi yang saya suka. Tapi, di momen itu selera humor saya lagi kurang. Itu juga jadi tanda ada masalah dalam diri saya,” katanya.
Untuk itu, hal yang bisa dilakukan ketika ada seseorang yang memiliki ciri-ciri gangguan mental yakni memberinya perhatian lebih.
“Misalnya ada anggota keluarga yang nggak keluar kamar, coba tunjukin attention. Nggak usah ditanya kenapa, tawarin apa pun, misalnya kasih makanan atau kopi. Beri perhatian tanpa menyerempet ke masalah dia. Tapi dia melihat ada orang yang care sama dia,“ jelas dr Nova.
Lihat Juga: Asuransi Kesehatan Mental Makin Penting bagi Gen Z, Apa Saja yang Ditanggung BPJS Kesehatan?
(tsa)