Pentingnya Meningkatkan Literasi Gizi MPASI untuk Cegah Anak Alami Malnutrisi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Memasuki usia 6 bulan, bayi membutuhkan gizi yang lebih kompleks. MPASI yang kurang dalam kuantitas dan kualitas dapat menyebabkan anak gagal tumbuh dan jika berlangsung dalam waktu lama akan menjadi pemicu malnutrisi seperti anemia, stunting, dan wasting.
Dokter Spesialis Anak dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, menjelaskan, zat besi adalah salah satu elemen kunci untuk pencegahan anemia, wasting, dan stunting.
“Pemahaman akan MPASI bergizi makro dan mikro sangatlah penting bagi orang tua, karena pemberian MPASI lengkap dan seimbang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, serta produktivitas anak ke depannya. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi di masa 1.000 hari pertama kelahiran, dan 20 persen sisanya terjadi hingga dewasa," bebernya dalam edukasi peningkatan #LiterasiGiziMPASI yang digagas Promina berkolaborasi dengan Chef Devina Hermawan, Kamis (14/12/2023).
Sebagai gambaran, untuk memenuhi 10,7 mg zat besi diperlukan 126 gram hati ayam (4 buah ukuran sedang), 350 gram bayam, dan 765 gram daging ayam. Jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.
“MPASI fortifikasi bisa menjadi solusi alternatif karena memiliki gizi lengkap, terukur dan tinggi zat besi, serta telah terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak dan pertumbuhan bayi, dan dapat mencegah anemia, stunting, dan wasting. Selain itu, rasa dan tekstur MPASI fortifikasi mudah diterima oleh lidah bayi,” kata dr. Caessar.
Sementara itu, Chef Devina Hermawan mengatakan, sebagai ibu tiga anak, ia sangat mengerti repotnya menyiapkan MPASI lengkap di tengah kesibukan bekerja ataupun mengurus keluarga sehari-hari.
"Bagi saya, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan MPASI bergizi adalah dengan menciptakan beragam menu MPASI yang sehat, lezat, dan mudah dibuat dengan mengkreasikan MPASI fortifikasi kemasan dengan bahan makanan yang ada di rumah,” kata Chef Devina.
Chef Devina lantas berbagi menu kreasi MPASI sehat antigagal menggunakan Promina karena memiliki cita rasa alami, enak, dan variasi rasanya juga banyak sehingga mudah dipadukan.
Adapun Indofood sebagai produsen Promina, memiliki komitmen kuat untuk membantu memperbaiki gizi anak Indonesia, seperti yang diprogramkan pemerintah, salah satu dengan meningkatkan #LiterasiGiziMPASI.
“Komitmen Indofood untuk mendukung perbaikan gizi anak Indonesia tercermin dalam upaya nyata kami salah satunya melalui Promina. Dipercaya oleh para ibu di Indonesia, selain sebagai produk MPASI fortifikasi berkualitas tinggi yang memenuhi standar BPOM, Promina juga merupakan hasil kolaborasi dengan para ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi untuk memastikan formulasi kandungan gizi, rasa, dan tekstur produk kami sesuai dengan tiap tahap pertumbuhan bayi," papar Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana.
"Ini adalah langkah konkret Indofood untuk membantu meningkatkan literasi gizi demi mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing," pungkasnya.
Dokter Spesialis Anak dr. Caessar Pronocitro, Sp.A, M.Sc, menjelaskan, zat besi adalah salah satu elemen kunci untuk pencegahan anemia, wasting, dan stunting.
“Pemahaman akan MPASI bergizi makro dan mikro sangatlah penting bagi orang tua, karena pemberian MPASI lengkap dan seimbang dapat berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik, kecerdasan, serta produktivitas anak ke depannya. Bahkan perkembangan otak manusia 80 persen terjadi di masa 1.000 hari pertama kelahiran, dan 20 persen sisanya terjadi hingga dewasa," bebernya dalam edukasi peningkatan #LiterasiGiziMPASI yang digagas Promina berkolaborasi dengan Chef Devina Hermawan, Kamis (14/12/2023).
Sebagai gambaran, untuk memenuhi 10,7 mg zat besi diperlukan 126 gram hati ayam (4 buah ukuran sedang), 350 gram bayam, dan 765 gram daging ayam. Jumlah ini sangat besar jika dibandingkan dengan kapasitas lambung bayi yang terbatas.
“MPASI fortifikasi bisa menjadi solusi alternatif karena memiliki gizi lengkap, terukur dan tinggi zat besi, serta telah terbukti bermanfaat bagi perkembangan otak dan pertumbuhan bayi, dan dapat mencegah anemia, stunting, dan wasting. Selain itu, rasa dan tekstur MPASI fortifikasi mudah diterima oleh lidah bayi,” kata dr. Caessar.
Sementara itu, Chef Devina Hermawan mengatakan, sebagai ibu tiga anak, ia sangat mengerti repotnya menyiapkan MPASI lengkap di tengah kesibukan bekerja ataupun mengurus keluarga sehari-hari.
"Bagi saya, salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan MPASI bergizi adalah dengan menciptakan beragam menu MPASI yang sehat, lezat, dan mudah dibuat dengan mengkreasikan MPASI fortifikasi kemasan dengan bahan makanan yang ada di rumah,” kata Chef Devina.
Chef Devina lantas berbagi menu kreasi MPASI sehat antigagal menggunakan Promina karena memiliki cita rasa alami, enak, dan variasi rasanya juga banyak sehingga mudah dipadukan.
Adapun Indofood sebagai produsen Promina, memiliki komitmen kuat untuk membantu memperbaiki gizi anak Indonesia, seperti yang diprogramkan pemerintah, salah satu dengan meningkatkan #LiterasiGiziMPASI.
“Komitmen Indofood untuk mendukung perbaikan gizi anak Indonesia tercermin dalam upaya nyata kami salah satunya melalui Promina. Dipercaya oleh para ibu di Indonesia, selain sebagai produk MPASI fortifikasi berkualitas tinggi yang memenuhi standar BPOM, Promina juga merupakan hasil kolaborasi dengan para ahli, termasuk dokter anak dan ahli gizi untuk memastikan formulasi kandungan gizi, rasa, dan tekstur produk kami sesuai dengan tiap tahap pertumbuhan bayi," papar Head of Corporate Communications Indofood, Stefanus Indrayana.
"Ini adalah langkah konkret Indofood untuk membantu meningkatkan literasi gizi demi mewujudkan generasi masa depan yang sehat, cerdas, dan berdaya saing," pungkasnya.
(tsa)