Hengki Kawilarang Kreasikan Gaun Batik Bermotif Prada

JAKARTA - Perhelatan I Fashion Festival & The Masterpiece 2023 yang digelar HighEnd Magazine dan MNC Channels melalui Celebrities TV & Okezone TV sebagai bagian dari MNC Media kembali menampilkan karya dari 14 desainer Tanah Air.

Di tahun ke-16 ini, The Masterpiece diadakan di Studio RCTI+ Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (15/12/2023), dengan mengangkat tema “Celebration Of Art & Culture”.

Salah satu desainer, Hengki Kawilarang, menampilkan koleksi gaun yang merefleksikan royalti keindahan pulau Jawa sesuai dengan ciri khas karyanya. Menariknya, gaun tersebut tampak memiliki detail bordiran batik Prada di bagian ekor sehingga tetap memberikan sentuhan modern.



“Jadi walaupun kita bertemakan art dan culture, tetap harus ada esensi modern,” ujar Hengki saat diwawancara usai perhelatan.

Pada kesempatan tersebut, Hengki turut mengungkapkan apresiasinya kepada MNC Group yang menurutnya selalu berkontribusi untuk industri fashion Tanah Air lewat beragam acara yang dibuat.

“Apreciate banget. Bahwa memang MNC Group terutama RCTI, sangat berkontribusi besar terhadap kemajuan fashion di Indonesia. Bahwa desainer senior, baru ataupun upcoming tetep dilibatkan,” ungkap Hengki.

“Dan saya harap mungkin tahun depan akan banyak lagi desainer yang terlibat. Atau mungkin membuat suatu event yang lebih bagus lagi di luar negeri misalnya,” lanjut dia.

Tak hanya Hengki Kawilarang, 13 desainer lain juga turut unjuk gigi dalam perhelatan ini. Mereka adalah Adeline Esther, Anggiasari Mawardi, Ansoe, Denny Opulence, Hendy Huang, Yeti Tan, Ivan Tan, Kimberly Tandra, Livette, Michelle Liu & Chatrine Liu, Nancy Warren, Vera Kebaya, dan Yurita Puji.

Sebelumnya, Editor in Chief of HighEnd Magazine Lysia Jessica mengungkapkan alasan di balik pemilihan tema perhelatan I Fashion Festival & The Masterpiece 2023.

“The Masterpiece tahun ini by HighEnd Magazine 2023 mengangkat tema Celebration Of Art & Culture. Jadi ini sebenarnya sebuah perayaan yang diadakan setiap tahun, di bulan November atau Desember. Tahun ini bulan Desember,” ujar Lysia saat diwawancara di sela-sela acara.



“Kenapa mengangkat tema Celebration Of Art & Culture, karena kita melihat betapa penting untuk selalu men-support perkembangan kreativitas anak bangsa. Baik dari sisi fashion atau dari art, musik, tarian, dan apa pun, kita mau terus men-support itu,” sambungnya.

Lysia berharap perhelatan tahunan ini bisa terus digelar untuk menginspirasi para desainer dan para pelaku fashion agar lebih percaya diri untuk unjuk gigi.

“Jadi di tahun ini memang masterpiece mau fokusnya itu di fashion-nya, memang kita menggunakan kolaborasi dengan art, culture, dari beberapa negara kita gabungin,” ungkap Lysia.

“Harapannya ke depan ini bisa menjadi inspirasi bagi para pelaku fashion agar semangat dan percaya diri untuk tampil di panggung The Masterpiece,” pungkasnya.