Liliana Tanoesoedibjo Gembira MNC Peduli Bangkitkan Kembali Semangat Beraktivitas Orang Berkebutuhan Khusus

JAKARTA - MNC Peduli melanjutkan komitmen dalam memberikan bantuan terhadap masyarakat prasejahtera di wilayah Jakarta. Kali ini, bantuan yang diberikan berupa alat bantu kesehatan kepada warga di Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat.

Executive Chairwoman MNC Group Liliana Tanoesoedibjo mengungkapkan, MNC Peduli akan terus memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan. Mengingat sudah ada lebih dari 1.000 bantuan operasi dan ratusan alat bantu kesehatan yang diberikan.

“Kami, sebagai MNC Peduli, selalu memberikan bantuan alat bantu kesehatan dan juga operasi bibir sumbing, serta operasi yang memang sulit dilakukan oleh masyarakat prasejahtera,” kata Liliana di Gedung iNews Tower, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (19/12/2023).



“Jadi selama ini kita sudah memberikan bantuan operasi kepada lebih dari 1.000 orang yang membutuhkan, dengan berbagai macam penyakit,” tambahnya.

MNC Peduli memberikan bantuan kepada 7 orang berupa kursi roda, kaki palsu, dan tongkat jalan untuk warga Duri Pulo dan Petojo. Bantuan tersebut diberikan secara langsung oleh Liliana Tanoesoedibjo di Gedung iNews Tower.

Liliana berharap bantuan yang diberikan MNC Peduli membuat mereka yang berkebutuhan khusus bisa beraktivitas normal kembali. Selain itu, diharapkan bantuan tersebut dapat membuat mereka memiliki kehidupan lebih baik.

“Harapannya dengan bantuan yang kami berikan kepada masyarakat, terutama mereka yang kami berikan bantuan saat ini, dapat beraktivitas normal kembali dan memiliki kehidupan lebih baik,” ujarnya.

Liliana juga dibuat tersentuh dengan daya juang salah satu penerima bantuan Rendi Solehudin, yang memiliki kemampuan di bidang digitalisasi. Ia membuat animasi yang dibagikannya dalam media sosial.

Menurut Liliana, ini yang menjadi perhatian MNC Peduli, di mana dengan bantuan alat kesehatan dapat membuat aktivitas mereka tak terbatas. Ia mengaku bangga dengan daya juang Rendi yang menunjukkan kemampuannya di tengah keterbatasan.

“Salah satu penerima bantuan kali ini memiliki kemampuan membuat animasi. Ini menunjukkan bahwa mereka masih memiliki daya juang di hidupnya. Saya merasa bangga sekali mereka dapat beraktivitas kembali, dan ini yang kami inginkan,” ungkap Liliana.