Lebih Akurat, Teknologi AI Bantu Tekan Angka Penyakit Jantung di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyakit jantung jadi salah satu penyakit yang sering menyebabkan kematian di dunia, termasuk Indonesia.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Diperkirakan ada 2.784.064 orang yang menderita penyakit jantung, aka tersebut kemungkinan besar mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan bertambahnya jumlah kasus, maka dibutuhkan perawatan yang lebih modern dan mengutamakan efisiensi waktu agar mampu menangani para pasien dengan penyakit jantung setiap harinya.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan hadirnya Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu kinerja manusia, salah satunya dalam sektor kesehatan.
Catheterization Laboratory (Cath Lab) menjadi bukti nyata dari manfaat hadirnya teknologi AI. Cath Lab adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk berbagai prosedur serta multi spesialis yang telah dilengkapi oleh peralatan pendukung yang advance. Indonesia sendiri baru memiliki satu fasilitas Cath Lab yang didukung dengan teknologi AI, yakni di Primaya Hospital Tangerang.
Lebih lanjut, prosedur Cath Lab umumnya digunakan untuk layanan jantung dan pembuluh darah seperti seperti pemasangan stent (ring jantung) serta angiografi koroner.
Direktur Primaya Hospital Tangerang, dr.Jocelyn Adrianto, MARS, FISQua mengungkapkan fasilitas Cath Lab dengan teknologi AI ini juga memiliki teknologi 3 dimensi untuk melihat kondisi jantung secara real time.
“Terdapat pula tindakan menggunakan teknologi advance lainnya seperti Optical Coherence Tomography (OCT) yang berguna untuk melihat kondisi arteri koroner secara 3D dan real time,” kata dr.Jocelyn kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (19/12/2023).
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2018, kasus penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia semakin bertambah setiap harinya.
Diperkirakan ada 2.784.064 orang yang menderita penyakit jantung, aka tersebut kemungkinan besar mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dengan bertambahnya jumlah kasus, maka dibutuhkan perawatan yang lebih modern dan mengutamakan efisiensi waktu agar mampu menangani para pasien dengan penyakit jantung setiap harinya.
Perkembangan teknologi yang sangat pesat memberikan solusi dari permasalahan tersebut dengan hadirnya Teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu kinerja manusia, salah satunya dalam sektor kesehatan.
Catheterization Laboratory (Cath Lab) menjadi bukti nyata dari manfaat hadirnya teknologi AI. Cath Lab adalah sebuah fasilitas yang digunakan untuk berbagai prosedur serta multi spesialis yang telah dilengkapi oleh peralatan pendukung yang advance. Indonesia sendiri baru memiliki satu fasilitas Cath Lab yang didukung dengan teknologi AI, yakni di Primaya Hospital Tangerang.
Lebih lanjut, prosedur Cath Lab umumnya digunakan untuk layanan jantung dan pembuluh darah seperti seperti pemasangan stent (ring jantung) serta angiografi koroner.
Direktur Primaya Hospital Tangerang, dr.Jocelyn Adrianto, MARS, FISQua mengungkapkan fasilitas Cath Lab dengan teknologi AI ini juga memiliki teknologi 3 dimensi untuk melihat kondisi jantung secara real time.
“Terdapat pula tindakan menggunakan teknologi advance lainnya seperti Optical Coherence Tomography (OCT) yang berguna untuk melihat kondisi arteri koroner secara 3D dan real time,” kata dr.Jocelyn kepada MNC Portal Indonesia, Selasa (19/12/2023).