Dispatch Sebut Lee Sun Kyun Dijadikan Kambing Hitam Polisi Korea
loading...
A
A
A
“Lee Sun Kyun menjadi kambing hitam bagi Kim, yang perlu menjual seseorang untuk mendapatkan keringanan hukuman, dan polisi Incheon, yang perlu tampil untuk para petinggi,” jelas Dispatch.
Faktanya, menurut laporan polisi di atas, Kim tercatat memiliki enam kasus sebelumnya terkait penggunaan obat-obatan terlarang hingga terancam dipenjara. Setelah memeras Lee Sun Kyun dan menerima 300 juta won atau Rp3,6 miliar, Kim memberikan nama Lee Sun Kyun kepada polisi sebagai kontribusinya terhadap penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, pada 24 November 2023, tes folikel rambut kedua Lee Sun Kyun menunjukkan hasil negatif narkoba. Netizen pun mengkritik pihak kepolisian karena memaksakan beberapa tes narkoba terhadap sang aktor dan G-Dragon tanpa bukti yang dapat dipercaya.
Malamnya, KBS News memperoleh rekaman eksklusif panggilan telepon antara Lee Sun Kyun dan Kim, mengalihkan perhatian dari hasil tes narkoba yang negatif. Sebulan kemudian pada 26 Desember 2023, JTBC melaporkan pembaruan kasus Lee Sun Kyun berdasarkan pernyataan yang diperoleh dari polisi.
“Lee Sun Kyun mengklaim bahwa dia diberikan suatu zat dengan mengendusnya menggunakan sedotan, namun dia mengira dan percaya bahwa itu adalah obat tidur,” bunyi berita JTBC.
Lee Sun Kyun kemudian meminta untuk melakukan tes pendeteksi kebohongan untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh Kim. Saat Kim mencari cara untuk "menjual seseorang", polisi Incheon juga memiliki kekhawatiran mereka sendiri.
Untuk melaporkan bukti kinerja kepada Kementerian Administrasi dan Keamanan Publik, yang saat ini mendukung kampanye nasional melawan narkoba, polisi Incheon sangat ingin berkolusi dengan media untuk mengalihkan perhatian nasional ke kasus narkoba ilegal yang sedang berkembang dan terkenal.
Khususnya, ketika hasil tes narkoba Lee Sun Kyun berulang kali memberikan hasil negatif, polisi Incheon terpaksa membocorkan rincian tentang kehidupan pribadi Lee Sun Kyun ke media dalam upaya untuk menyelamatkan citra mereka di publik.
Faktanya, menurut laporan polisi di atas, Kim tercatat memiliki enam kasus sebelumnya terkait penggunaan obat-obatan terlarang hingga terancam dipenjara. Setelah memeras Lee Sun Kyun dan menerima 300 juta won atau Rp3,6 miliar, Kim memberikan nama Lee Sun Kyun kepada polisi sebagai kontribusinya terhadap penyelidikan yang sedang berlangsung.
Sementara itu, pada 24 November 2023, tes folikel rambut kedua Lee Sun Kyun menunjukkan hasil negatif narkoba. Netizen pun mengkritik pihak kepolisian karena memaksakan beberapa tes narkoba terhadap sang aktor dan G-Dragon tanpa bukti yang dapat dipercaya.
Malamnya, KBS News memperoleh rekaman eksklusif panggilan telepon antara Lee Sun Kyun dan Kim, mengalihkan perhatian dari hasil tes narkoba yang negatif. Sebulan kemudian pada 26 Desember 2023, JTBC melaporkan pembaruan kasus Lee Sun Kyun berdasarkan pernyataan yang diperoleh dari polisi.
“Lee Sun Kyun mengklaim bahwa dia diberikan suatu zat dengan mengendusnya menggunakan sedotan, namun dia mengira dan percaya bahwa itu adalah obat tidur,” bunyi berita JTBC.
Lee Sun Kyun kemudian meminta untuk melakukan tes pendeteksi kebohongan untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh Kim. Saat Kim mencari cara untuk "menjual seseorang", polisi Incheon juga memiliki kekhawatiran mereka sendiri.
Untuk melaporkan bukti kinerja kepada Kementerian Administrasi dan Keamanan Publik, yang saat ini mendukung kampanye nasional melawan narkoba, polisi Incheon sangat ingin berkolusi dengan media untuk mengalihkan perhatian nasional ke kasus narkoba ilegal yang sedang berkembang dan terkenal.
Khususnya, ketika hasil tes narkoba Lee Sun Kyun berulang kali memberikan hasil negatif, polisi Incheon terpaksa membocorkan rincian tentang kehidupan pribadi Lee Sun Kyun ke media dalam upaya untuk menyelamatkan citra mereka di publik.