Waspada Efek Selingkuh bagi Kesehatan Mental, Picu Stres dan Dihantui Rasa Bersalah

JAKARTA - Selingkuh bisa memberikan efek samping bagi kesehatan mental yang harus diwaspadai. Namun sayang, tak semua orang menyadari dampak dari perselingkuhan baik untuk diri sendiri dan pasangan.

Dokter sekaligus influencer Nadia Alaydrus mengatakan bahwa perselingkuhan terjadi karena adanya sebuah keinginan. Di mana saat keinginan itu terealisasikan dalam sebuah hubungan akan membuat seseorang merasa bahagia.

"Kenapa sih perselingkuhan itu bisa menyenangkan? Selingkuh itu diawali dengan adanya sebuah keinginan," kata Nadia dikutip dari akun TikTok pribadinya, Senin (1/1/2024).

"Dan saat keinginan itu terealisasikan dalam sebuah hubungan, baik itu seks atau sebuah perhatian, maka otak akan mengeluarkan hormon dopamin atau hormon kebahagiaan yang kemudian membuat seseorang itu merasa senang dan terpuaskan," sambungnya.



Namun, Nadia menegaskan bahwa tidak selamanya yang menyenangkan adalah hal yang baik. Begitu juga dengan perselingkuhan. Terlebih, tidak ada pernikahan yang sempurna dan tertarik pada lawan jenis adalah normal.

Hanya saja, setiap orang memiliki kemampuan untuk mengontrol keinginan tersebut. Apalagi menikah tidak hanya tentang diri sendiri, tapi juga pasangan dan anak.

"Tapi ingat, nggak selamanya sesatu yang membuat kamu itu senang, itu baik buat kamu. Nggak ada nih hubungan pernikahan yang sempurna. Namanya jenuh, bosan, hilang gairah dan tertarik terhadap lawan jenis itu normal," jelasnya.

"Apalagi buat pasangan yang udah nikah bertahun-tahun atau puluhan tahun. Tapi kita sebagai manusia itu diberi kemampuan untuk bisa mengontrol keinginan itu karena saat seseorang itu menikah, hidup itu tidak tentang diri kita sendiri tapi juga tentang pasangan dan juga anak-anak kita," tambahnya.



Parahnya, selingkuh bisa memengaruhi kesehatan mental seseorang. Ini karena saat menjalin hubungann terlarang, seseorang akan terus berbohong, yang mana akan menyebabkan stres hingga dihantui rasa bersalah.

"Saat selingkuh orang akan terus-menerus membuat kebohongan dan itu nggak baik buat mental. Belum lagi dihantui rasa bersalah dan itu bisa membuat seseorang jadi stres," ujarnya.

"Kita tuh harus hati-hati saat adanya orang ketiga ataupun toxic dalam suatu hubungan dan membuat seseorang itu nyaman, akan lupa sama arti pasangan kita sendiri," pungkasnya.