Gunung Bromo Dikunjungi 14 Ribu Wisatawan saat Libur Tahun Baru, Melihat Matahari Terbit Jadi Favorit
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gunung Bromo ramai dikunjungi wisatawan saat tahun baru. Tak tanggung-tanggung, sebanyak 14 ribu wisatawan dari berbagai daerah datang berlibur ke destinasi wisata yang ada di Jawa Timur ini.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra mengatakan di tiga hari sempat terjadi kemacetan karena jumlah wisatawan maksimal pengunjung mencapai 3.500 orang. Kuota itu terpenuhi selama tiga hari sejak Sabtu, 30 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024.
"Dengan jumlah kunjungan hampir sama hari sebelumnya, pemantauan masih ada kemacetan," kata Hendra pada Selasa (2/1/2024).
Hendra menjelaskan, bila kemacetan masih terjadi ketika pagi hari terutama ketika batas maksimal kuota wisatawan terpenuhi mencapai 3.500 orang. Pihaknya juga mengakui kesulitan untuk mengurai kemacetan, karena pengunjung hanya fokus untuk melihat matahari terbit di Penanjakan.
"Tujuan utama mereka kan melihat matahari terbit. Kita sudah membagi pengunjung. Tapi diakui sulit, karena tujuannya (wisatawan) ke sana (ke Penanjakan)," jelasnya.
Di mana selama lima hari masa tahun baru sejak Jumat, 29 Desember 2023 hingga Selasa (2/1/2024) terdapat 14.698 orang wisatawan. Dari lima hari itu, tiga hari mengalami puncak kunjungan wisatawan yakni pada Sabtu, 30 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024 dengan kuota 3.500 wisatawan.
"Rinciannya pada 29 Desember 2023 untuk wisatawan domestik ada 2.578 wisatawan, wisatawan mancanegara 29 orang, kemudian Sabtu, 30 Desember 2023 ada 3.491 wisatawan domestik dan sembilan wisatawan asing, dengan total 3.500 wisatawan," ujarnya.
Selanjutnya di hari Minggu, 31 Desember 2023 dan Senin, 1 Januari 2024, Gunung Bromo juga dipadati wisatawan hingga memenuhi kuota maksimal 3.500 wisatawan. Rinciannya terdapat 3.490 wisatawan domestik dan 10 wisatawan asing, serta Senin, 1 Januari 2024 sebanyak 3.425 wisatawan domestik dan 75 orang wisatawan asing.
"Sementara di hari Selasa ini turun di 1.591 wisatawan totalnya, terdiri dari 1.570 wisatawan domestik dan 21 wisatawan mancanegara," pungkasnya.
Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Hendra mengatakan di tiga hari sempat terjadi kemacetan karena jumlah wisatawan maksimal pengunjung mencapai 3.500 orang. Kuota itu terpenuhi selama tiga hari sejak Sabtu, 30 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024.
"Dengan jumlah kunjungan hampir sama hari sebelumnya, pemantauan masih ada kemacetan," kata Hendra pada Selasa (2/1/2024).
Hendra menjelaskan, bila kemacetan masih terjadi ketika pagi hari terutama ketika batas maksimal kuota wisatawan terpenuhi mencapai 3.500 orang. Pihaknya juga mengakui kesulitan untuk mengurai kemacetan, karena pengunjung hanya fokus untuk melihat matahari terbit di Penanjakan.
"Tujuan utama mereka kan melihat matahari terbit. Kita sudah membagi pengunjung. Tapi diakui sulit, karena tujuannya (wisatawan) ke sana (ke Penanjakan)," jelasnya.
Di mana selama lima hari masa tahun baru sejak Jumat, 29 Desember 2023 hingga Selasa (2/1/2024) terdapat 14.698 orang wisatawan. Dari lima hari itu, tiga hari mengalami puncak kunjungan wisatawan yakni pada Sabtu, 30 Desember 2023 hingga Senin, 1 Januari 2024 dengan kuota 3.500 wisatawan.
"Rinciannya pada 29 Desember 2023 untuk wisatawan domestik ada 2.578 wisatawan, wisatawan mancanegara 29 orang, kemudian Sabtu, 30 Desember 2023 ada 3.491 wisatawan domestik dan sembilan wisatawan asing, dengan total 3.500 wisatawan," ujarnya.
Selanjutnya di hari Minggu, 31 Desember 2023 dan Senin, 1 Januari 2024, Gunung Bromo juga dipadati wisatawan hingga memenuhi kuota maksimal 3.500 wisatawan. Rinciannya terdapat 3.490 wisatawan domestik dan 10 wisatawan asing, serta Senin, 1 Januari 2024 sebanyak 3.425 wisatawan domestik dan 75 orang wisatawan asing.
"Sementara di hari Selasa ini turun di 1.591 wisatawan totalnya, terdiri dari 1.570 wisatawan domestik dan 21 wisatawan mancanegara," pungkasnya.
(dra)