Berkhasiat Lindungi Fungsi Liver, Temulawak Punya Kandungan Ini

Rabu, 03 Januari 2024 - 09:20 WIB
loading...
Berkhasiat Lindungi...
Temulawak menjadi tanaman obat asli Indonesia yang baru saja ditetapkan sebagai obat unggulan Indonesia. Foto/iStock
A A A
SURABAYA - Temulawak merupakan tanaman obat lokal yang sudah populer di masyarakat. Temulawak menjadi tanaman obat asli Indonesia yang baru saja ditetapkan sebagai obat unggulan Indonesia.

Tanaman ini diyakini memiliki banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit. Lalu, ada kandungan apa saja dalam temulawak?

Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) Prof Dr Mangestuti Agil MS menjelaskan, temulawak dengan nama Turmeric of Java manfaatnya sudah teruji dengan berbagai penelitian.



Temulawak dengan nama Curcuma Xanthorrhiza mengandung minyak atsiri dengan xanthorrhizol sebagai salah satu senyawa di dalamnya. Kandungan temulawak lainnya adalah senyawa golongan kurkuminoid seperti yang terdapat dalam rimpang kunyit.

“Khasiatnya bekerja ya sebagai antioksidan, sebagai antiradang, dan yang paling top menurut saya adalah pelindung fungsi liver,” jelasnya di Surabaya belum lama ini.

Sebagai pencegahan agar tidak terinfeksi virus hepatitis, temulawak menjadi saran utama untuk keadaan tersebut. Fakta ini juga didukung beberapa penelitian yang telah dilakukan.

“Aktivitas antioksidan dan antiradang temulawak menjadi dasar khasiat lain, termasuk pendongkrak imunitas dan antikanker,” ujarnya.

Konsumsi Temulawak

Namun ditegaskan Prof Mangestuti Agil, minuman temulawak tidak selalu hanya untuk mengobati penyakit. Ini karena temulawak dapat dikonsumsi secara rutin layaknya suplemen. Masyarakat pada saat ini juga sering minum temulawak untuk menjaga kesehatan.



Kebutuhan minum temulawak sangat tergantung kondisi kesehatan umum orang dan pola hidupnya. Orang dengan aktivitas tinggi mungkin memerlukan frekuensi lebih sering. Yang penting adalah mengonsumsinya secara teratur.

“Jadi kita sendiri tahu kondisi kapan kita membutuhkan, tiap hari atau seminggu tiga kali. Itu sangat tergantung dengan kondisi kita,” ungkap Prof Mangestuti Agil.

Batas keamanan yang dimiliki temulawak cukup luas, sehingga Prof Mangestuti Agil menyarankan untuk mencoba sendiri terkait konsumsi temulawak. Dengan melalui proses perebusan, temulawak yang telah dicuci bersih dan diiris tipis direbus bersama air mendidih sehingga air rebusan temulawak siap dikonsumsi.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2147 seconds (0.1#10.140)