Soroti Macet Parah di Bali saat Libur Akhir Tahun, Ini Imbauan Sandiaga Uno

Kamis, 04 Januari 2024 - 10:38 WIB
loading...
Soroti Macet Parah di Bali saat Libur Akhir Tahun, Ini Imbauan Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Rabu (3/1/2024). Foto/Tangkapan Layar YouTube Kemenparekraf
A A A
BALI - Bali mengalami kemacetan parah saat libur akhir tahun 2023. Media sosial pun diramaikan dengan video yang memperlihatkan kemacetan tersebut, khususnya di jalan yang mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Akibat kondisi itu, sejumlah wisatawan terpaksa turun di tengah jalan seraya menggeret koper menuju bandara.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyoroti fenomena ini. Ia mengatakan, salah satu penyebab terjadinya overtourism ini lantaran para wisatawan yang menumpuk di Bali Selatan.

“Semua (wisatawan) menumpuk di Bali Selatan,” ungkap Sandiaga dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Rabu (3/1/2024).



Sandiaga mengatakan, wisatawan semestinya bisa mengeksplor Bali lebih luas sehingga tak selalu menumpuk di kawasan Bali Selatan. Karenanya, Gubernur Bali beserta Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali telah bergerak dan akan terus melakukan promosi wisata di kawasan Bali Utara, Bali Barat, dan Bali Timur guna menghindari penumpukan wisatawan di satu destinasi.

“Bapak Pj Gubernur Bali dan Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali telah mempromosikan wisata Bali Utara, Bali Barat, maupun Bali Timur,” jelas Sandiaga.

Sementara itu, GM Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan menjelaskan perihal kemacetan parah yang terjadi di menuju bandara. Menurutnya, kemacetan itu terjadi lantaran kelebihan jumlah kendaraan pribadi yang mengakibatkan macet di sejumlah ruas jalan menuju bandara Bali.

“Jumlah kendaraan yang masuk dan keluar bandara kurang lebih 61 ribu. Data ini setelah kami komparasi dengan 23 Desember saat libur Natal, jumlah penumpang kami justru lebih tinggi yakni sebesar 75.240 orang dengan jumlah kendaraan juga lebih tinggi sekitar 77 ribu kendaraan," katanya.



Handy menjelaskan, pihak bandara juga berupaya untuk menjemput calon penumpang. Salah satunya dengan menggerakkan tukang ojek untuk menjemput calon penumpang yang tertahan akibat kemacetan menuju bandara.

“Kami izinkan motor masuk ke dalam sampai ke sisi terminal keberangkatan. Kemudian dari kawan-kawan porter bawa troli turun ke bawah," katanya.

Lebih lanjut, Sandiaga menegaskan untuk mantap mempromosikan destinasi wisata lain di Bali Timur, Bali Barat, dan Bali Utara dengan memberikan investasi lebih banyak. Diharapkan kegiatan promosi ini bisa membuat wilayah di luar Bali Selatan bisa semakin tersorot dan dijamah para wisatawan.

“Kami mendorong agar investasi lebih banyak di luar Bali Selatan supaya terdistribusi karena ini yang akan menjadi catatan kami,” ujar Sandiaga.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1345 seconds (0.1#10.140)