Penyebab dan Gejala Kanker Pankreas, Penyakit yang Diidap Mendiang Rizal Ramli

Sabtu, 06 Januari 2024 - 04:43 WIB
loading...
Penyebab dan Gejala Kanker Pankreas, Penyakit yang Diidap Mendiang Rizal Ramli
Rizal Ramli meinggal dunia usai mengidap kanker pankreas stadium 4. Anda pun perlu tahu gejala dan penyebab penyakit ini. Foto/ india.com
A A A
JAKARTA - Mantan Menteri Koordinator Maritim Rizal Ramli meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada Selasa (2/1/2024). Rizal Ramli diketahui mengidap kanker pankreas stadium 4.

Penyakit ini tentu saja membuat banyak penasaran, termasuk penyebab dan gejalanya.

Anggota Dewan Pertimbangan PB IDI & Guru Besar Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof DR Dr Ari Fahrial Syam, SpPD, KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan bahwa kanker pankreas merupakan penyakit silent killer yang ketika sudah bergejala, kondisinya sudah buruk.



“Ketika ada pasien matanya kuning, berat badannya turun, nyeri ulu hati saat dicek ternyata kanker pankreas . Makanya kita harus edukasi masyarakat bahwa (kanker pankreas) di awal tanpa gejala oleh karena itu gimana screening atau pemeriksaan,” ujar Prof Ari dalam webinar bersama PB IDI, Jumat (5/1/2024).

Prof Ari menyampaikan ada banyak faktor risiko dari penyakit kanker pankreas, seperti faktor usia, gaya hidup, konsumsi alkohol, merokok, dan keturunan.

“Data terakhir 2020 di Amerika angka kematiannya cukup tinggi, yaitu 57600 kasus baru kanker pankreas dan 90 persen dari mereka alami kematian karena umumnya mereka datang dengan terlambat. Karena sekali lagi ketika sudah ada gejala itu sudah lanjut perjalanan penyakit dari kanker pankreas tersebut,” paparnya.

Prof Agus mengatakan laki-laki lebih berisiko mengalami kanker pankreas, kemudian juga orang-orang dengan obesitas, tinggi lemak, memiliki penyakit diabetes melitus, merokok, dan alkohol.

“Hal itu yang harus dipahami oleh siapapun yang punya faktor risiko ini harus berusaha mengurangi faktor risiko tersebut, kalau genetik nggak bisa diubah,” katanya.

Sebagai salah satu penyakit silent killer, kanker pankreas ini tidak memiliki gejala ketika stadiumnya masih ringan. Ketika kankernya makin membesar, mulai muncul tanda kuning di beberapa area tubuh.

“Ketika tumor makin besar dia ngerasa nyeri, tumor makin besar area bagian lambung terdorong dia merasa mual, muntah, dan diare. Ketika ada sumbatan jadi pucat, sumbatan juga menyebabkan kuning. Umumnya tumor ini berat badannya turun, kemudian bisa kram pada kaki, nafsu makan menurun, merasa cepat lelah, lemas, ini tanda seseorang mengalami kanker pankreas tapi tidak umum, tidak spesifik juga, kumpulan gejala ini mengarah kanker pankreas,” tutur dia.



“Jadi untuk mengetahui terbentuknya tumor harus ada pemeriksaan, baik itu USG, CT scan atau pemeriksaan MRA, deteksi awal,” katanya lagi.

Sementara, untuk pengobatannya pada stadium awal bisa dilakukan operasi pengangkatan sel kanker. Tapi kalau sudah stadium lanjut tidak bisa.

“Kalau sudah besar hanya mengurangi efek tumor tersebut dengan radioterapi dan kemoterapi bisa dilakukan. Upaya ini variatif untuk mengurangi dan mengoptimalkan kualitas hidup,” ucap Prof Ari.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)