Apakah Kolesterol Tinggi Dapat Menyebabkan Kesemutan?

Selasa, 09 Januari 2024 - 15:28 WIB
loading...
Apakah Kolesterol Tinggi Dapat Menyebabkan Kesemutan?
Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kesemutan yang umumnya terjadi terus-menerus. Hal ini terkait beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan kesemutan. Foto/QC Kinetix
A A A
JAKARTA - Kolesterol tinggi dapat menyebabkan kesemutan yang umumnya terjadi terus-menerus. Meskipun kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala apa pun, hal ini biasanya terkait dengan beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan kesemutan.

Dilansir dari Mayo Clinic, Selasa (9/1/2024) kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan dalam darah. Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat, namun kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Pada penderita diabetes tipe 2 mengalami peningkatan trigliserida, penurunan kolesterol baik, dan kolesterol jahat lebih tinggi.

“Karbohidrat olahan dan sirup gula telah terbukti meningkatkan kolesterol jahat dan trigliserida serta menurunkan kadar kolesterol baik,” kata Tricia Pingel, NMD, seorang dokter naturopati di Phoenix, AZ.



Apakah Kolesterol Tinggi Dapat Menyebabkan Kesemutan?

Foto/Infografis SINDOnews

“Selain itu, pola makan tinggi gula juga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan mengganggu pemanfaatan insulin," sambungnya.

Di sisi lain, diabetes dapat menyebabkan kondisi yang disebut neuropati perifer. Ini adalah masalah saraf umum yang menyebabkan mati rasa seperti sensasi kesemutan dan sering terlihat di tangan dan kaki, meski bisa mempengaruhi area lain.

“Kolesterol tidak memiliki gejala,” jelas Robert Greenfield, MD, ahli jantung bersertifikat, ahli lipidologi, dan penyakit dalam di MemorialCare Heart & Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, CA.

Oleh karena itu, kolesterol tinggi saja tidak bisa menjadi penyebab kesemutan. “Tetapi konsekuensi jangka panjang dari kolesterol tinggi yang dapat menyebabkan penyakit arteri dapat mengakibatkan gejala-gejala ini," ujar Greenfield.



Menurut Klinik Cleveland, kolesterol tinggi juga menyebabkan aterosklerosis, yaitu penumpukan di dinding arteri yang menyebabkan penyempitan. Aterosklerosis dapat menyebabkan penyakit arteri koroner, penyakit arteri karotis, dan penyakit arteri perifer, serta masalah lainnya yang dapat menimbulkan rasa kesemutan atau mati rasa.

Greenfield mengungkapkan bahwa seiring pertumbuhan plak, hal itu pasti dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan yang menghambat aliran darah di arteri. “Jika berada di arteri kaki, hal ini menyebabkan nyeri kaki terutama saat berjalan (disebut klaudikasio),” ungkap Dr. Greenfield.

Di mana perokok sering kali memiliki risiko lebih tinggi terkena klaudikasio. Klaudikasio intermiten dapat menyebabkan mati rasa dan kelemahan pada kaki.

“Jika plak berada di arteri koroner, bisa menyebabkan serangan jantung dan jika itu terjadi di arteri karotis atau salah satu cabangnya menuju otak, itu adalah stroke. Dalam kedua kasus tersebut, hal ini dapat menyebabkan mati rasa atau kesemutan secara tiba-tiba di lengan atau kaki," pungkasnya.

(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)